Notification

×

Iklan

Iklan

Begini Mobilisasi Sapi Green Kurban di Pedalamam Atim dan Atam, Melewati Jalan Berlumpur Hingga Menyusuri Sungai

Rabu, 30 Agustus 2017 | Agustus 30, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-11-01T07:27:14Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
TamiangNews.com, KARANG BARU -- Hari raya Kurban tinggal menghitung hari. Tim relawan Green Kurban telah melakukan mobilisasi hewan-hewan kurban berupa sapi ke daerah-daerah pelosok.Sapi-sapi sembelihan tersebut dibawa menuju desa-desa lokasi Green Kurban di pedalaman Aceh Tamiang dan Aceh Timur.

Untuk Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari 3 desa yakni Kampung Bengkelang kecamatan Bandar Pusaka ,kampung Sulum dan Kampung Tanjung Gelumpang kecamatan Sekrak. Sedangkan untuk Kabupaten Aceh Timur terdiri dari 5 gampong di kecamatan Simpang jernih yakni Gampong Pante Kera,Melidi,Tampur Bor ,Ranto Naro dan Gampong Rantau Panjang.

Untuk mobilasi tim green kurban dibagi menjadi dua bagian yakni satu tim mengantar sapi kurban ke kampung Sulum,Tanjung Glumpang, Bengkelang dan Gampong Pante Kera serta satu tim lagi mengantar sapi ke gampong Tampur Bor,Melidi,Ranto Naro dan Gampong Ranto Panjang dusun Bidari.

Selama mobilisasi ke Aceh Tamiang, tim Green Kurban menggunakan pick up dan harus melewati jalan berlumpur di beberapa titik lokasi seperti yang terjadi ketika melintasi jalan kampung tanjung gelumpang ,jalan kampung sunting ,jalan kampung pante cempa dan beberapa titik jalan menuju kampung Bengkelang kecamatan Bandar Pusaka.Selain melewati jalan berlumpur, untuk menuju kampung Sulum kecamatan Sekrak Sapi harus menyeberangin sungai tamiang dengan menggunakan transportasi getek.

Perjalanan yang sama sulitnya, dilalui pula saat distribusi ke 5 gampong di kabupaten Aceh timur tepatnya di kecamatan Simpang Jernih yakni Gampong Pante Kera, lalu Gampong Rantau Panjang (Bedari), Gampong Ranto Naro, Gampong Melidi dan Gampong Tampor Boor.

Ketua Yayasan Sinergi Foundation Sepriyanto kepada TamiangNews, Rabu (30/8) mengatakan perjalanan menuju titik lokasi di 5 desa pendalaman penuh tatangan dan sedikit sulit.Untuk melalui desa di Aceh Timur tersebut, setelah melalui perjalanan darat berlumpur menggunakan mobil pick up selama 2,5 jam, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan boat. Untuk Gampong Melidi dan Rantau panjang,boat akan membelah sungai Tamiang menuju hulu sungai selama 2,5 jam.

“Saat ke Ranto Naro, tim green kurban naik boat selama 2,5 jam, lalu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui jalanan setapak di area bekas hutan tanaman industri (HTI) di jajaran bukit barisan, sepanjang 12 km. Butuh waktu 3 sampai 4 jam berjalan kaki menuju Ranto Naro,” kata Sepriyanto.

Setelah sampai di titik lokasi masing masing ,tim green kurban kembali ke pante bengkelang dan sampai di pantai tersebut sekitar jam 18.15 WIB.Setelah semua tim berkumpul di pantai Bengkelang tim kembali melanjutkan perjalanan ke Karang Baru dan sampai kerumah masing masing sekitar jam 23.30.WIB.

"Penyembelihan sapi kurban untuk kampung Sulum dan Tanjung Glumpang di jadwalkan pada hari raya pertama idul adha,sedangkan untuk Kampung Bengkelang, Melidi ,Tampur Bor,Pante Kera,Ranto Naro dan Gampong Rantau Panjang di jadwalkan dilaksanakan pada hari raya kedua Idul Adha ",jelas Sepriyanto. [] TN-W004
×
Berita Terbaru Update