 |
| Foto : ILUSTRASI |
Warga Indonesia merupakan pribadi yang aktif menggunakan internet dan media social. Laporan terbaru berjudul “Digital 2021: The Latest Insight Into The State of Digital” dari We Are Social dan Hooitsuite pada Januari 2021 yang dikutip dari Stephanie (2021) menyebutkan lebih dari setengah penduduk di Indonesia menggunakan media social. Generasi yang mendominasi penggunaan media social di Indonesia berasal dari kalangan muda dengan rentang usia 25 tahun hingga 34 tahun. Rata-rata orang Indonesia menghabiskan setengah hari nya untuk mengakses media social. Media social yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Youtobe, Whatsapp, Instagram, Tiktok, dan Twitter.
Semakin berkembang nya media social banyak orang yang belajar, bekerja bahkan bermain melalui media social. Dalam hal ini sikap warga Indonesia dalam menyikapi segala sesuatu yang viral di dunia maya. Terlihat dari riset Digital Civility Index yang diliris Microsoft untuk mengukur tingkat kesopanan pengguna media social saat berkomunikasi di dunia maya yang menunjukkan warga negara Indonesia menempati urutan terbawah di Asia Tenggara (Dewi, 2021).
Akibat lain dari adanya media social, salah satunya dapat merusak komunikasi sesama teman sebaya ataupun orang yang lebih tua secara tatap muka, karena setiap orang sudah focus terhadap gadget masing-masing, bahkan tidak hanya orang dewasa saja yang menggunakan media social, akan tetapi anak di bawah umur pun menggunakannya, yang membuatnya tidak produktif.
Jarimu, Harimaumu
Pernahkah anda menemui hujatan kasar dalam kolom komentar di berbagai jenis media social? Mengapa seseorang lebih mudah mengekspresikan ketidak sukaan atau kebencian tersebut lewat media social? Bahkan orang yang bersikap pendiam di dunia nyata bertolak belakang di media sosail dalam berbicara dan berkomentar.
Kata-kata yang dituliskan lewat jemari kita, sesungguhnya merupakan cerminan dari kepribadian kita, jangan sampai komentar yang kita unggah di media social justru menyinggung orang lain, bahkan menjerat kita ke dalam kasus hukum.
Maka dari itu perlu berhati-hati dalam penggunaan media social. Disini saya akan memberikan tips menghindari hal buruk terjadi dalam bermedia social: 1) Hindari curhat permasalahan pribadimu di media sosial karena dapat memicu konflik dan dampak negatif lainnya; 2) Hindari untuk memancing dan memulai konflik dengan siapapun ketika menggunakan media sosial karena dapat merusak hubungan.antar seseorang; 3) Hindari memberi komentar yang menjelekkan orang lain ketika menggunakan media sosial karena dapat menyakiti perasaan orang lain dan merusak reputasi; dan 5) Hindari bersikap terlalu berlebihan dalam menanggapi apapun di media sosial hal ini karena dapat menyebabkan kesalahpahaman dan dampak negatif lainnya.[]
Pengirim :
Aulia Shafika, Mahasiswi Departemen Pendidikan Sosiologi, Universitas Negeri Yogyakarta, Email : auliashafika30@gmail.com
