Notification

×

Iklan

Iklan

Krisis Moral Di Era Digital: Saatnya Ekonomi Syariah Hadir Sebagai Solusi

Senin, 19 Mei 2025 | Mei 19, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-19T12:41:45Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Foto/Ilustrasi

Di era digital, perkembangan teknologi membawa dampak besar dalam kehidupan manusia, termasuk dalam bidang ekonomi. Namun, kemajuan ini tidak selalu diiringi dengan kematangan moral. Maraknya penipuan digital, eksploitasi konsumen, hingga gaya hidup konsumtif menunjukkan adanya krisis nilai. Ini menjadi tanda bahwa kita membutuhkan sistem ekonomi yang lebih etis dan berkeadilan.


Ekonomi syariah hadir sebagai solusi alternatif yang mengintegrasikan aspek ekonomi dan spiritual. Prinsip dasar ekonomi Islam menekankan kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Harta bukan dipandang sebagai tujuan, melainkan amanah yang harus dikelola untuk kebaikan bersama. Sistem ini menjawab kekosongan moral yang sering ditinggalkan ekonomi konvensional.


Salah satu instrumen penting dalam ekonomi syariah adalah zakat, infaq, sedekah, dan wakaf. Jika dioptimalkan, instrumen-instrumen ini mampu mengurangi kesenjangan sosial dan mendorong pemerataan ekonomi. Sayangnya, pengelolaan dana sosial umat masih belum maksimal. Padahal, dana ini bisa menjadi sumber kekuatan ekonomi berbasis masyarakat.


Krisis moral juga terlihat dalam dunia bisnis yang hanya mengejar profit. Banyak pelaku usaha yang mengabaikan etika, menggunakan praktik curang, dan memanfaatkan celah hukum. Dalam ekonomi syariah, praktik seperti riba, gharar, dan maisir sangat dilarang. Sistem ini menjamin bahwa setiap transaksi harus membawa manfaat bagi kedua belah pihak.


Generasi muda sebagai pengguna internet terbesar perlu mendapatkan literasi ekonomi syariah. Fenomena paylater dan pinjol ilegal adalah bukti kurangnya pemahaman terhadap pengelolaan keuangan Islami. Edukasi berbasis nilai penting disampaikan melalui media digital. Dengan begitu, nilai-nilai syariah bisa tumbuh di tengah arus modernisasi.


Sudah saatnya ekonomi syariah tidak hanya dibahas di ruang akademik, tapi juga diterapkan dalam kehidupan nyata. Kita perlu mendorong ekonomi yang bukan hanya cerdas teknologi, tetapi juga bersih secara moral. Ekonomi yang diberkahi bukan hanya menciptakan kekayaan, tapi juga ketenangan jiwa dan keadilan sosial. Itulah inti sejati ekonomi Islam.[]


Penulis : 

Ghina Fauziah Nasution, Mahasiswi Ekonomi Syariah, Universitas Pamulang

×
Berita Terbaru Update