Notification

×

Iklan

Iklan

Pentingnya Mawas Diri Guna Mengatasi Problematika Kebersihan Lingkungan

Kamis, 19 Juni 2025 | Juni 19, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-19T06:22:45Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Muhammad Ikhsan (Foto/dok. pribadi)

Di tengah ramainya berita tentang masalah lingkungan, kesadaran diri tampil sebagai fondasi utama untuk mewujudkan perubahan berkelanjutan. Bukan sekadar mengandalkan peraturan pemerintah atau aksi kolektif, setiap manusia memiliki kewajiban menjaga kelestarian alam. Saat setiap orang memahami bahwa tindakannya berdampak langsung pada kondisi alam, solusi berbagai persoalan kebersihan pun akan lebih mudah tercapai.

 

Isu kebersihan lingkungan di Indonesia belakangan ini semakin menjadi sorotan utama. Timbunan sampah yang semakin banyak, polusi air, serta buruknya kualitas udara menjadi masalah yang mencuat. Ironisnya, banyak masalah ini timbul bukan hanya karena minimnya fasilitas, namun juga akibat perilaku masyarakat itu sendiri. Sering kali, orang lebih suka menyalahkan pihak lain ketimbang introspeksi diri. Padahal, perubahan positif hanya bisa dimulai jika kita sadar akan peran kita dalam kerusakan alam yang terjadi.

 

Data terbaru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memprediksi bahwa pada tahun 2025, Indonesia diperkirakan akan menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, sebagian besar belum dikelola dengan benar. Menurut laporan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), hanya sekitar 59,7 persen yang dikelola secara efektif, sedangkan 40,3 persen sisanya terancam mencemari lingkungan. Selain itu, angka daur ulang di Indonesia masih sangat rendah, yakni di bawah 10 persen. Fakta ini menggambarkan betapa menumpuknya sampah dan semakin memperburuk kondisi lingkungan.

 

Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga bumi. Dengan menyadari bahwa tindakan kita berdampak pada alam, kita bisa membuat perubahan kecil yang berarti. Misalnya, kita bisa tidak mengotori lingkungan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan mengolah sampah. Meskipun terlihat sederhana, jika banyak orang melakukannya secara terus-menerus, dampaknya dapat sangat besar bagi bumi. Mari kita mulai dari diri kita sendiri dan mengajak orang lain untuk mencintai lingkungan.

 

Guna meningkatkan kesadaran diri, diperlukan langkah nyata yang dimulai dari pendidikan sejak dini. Anak-anak perlu dikenalkan pada pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui pembelajaran, praktik langsung, serta teladan dari orang tua dan guru. Selain itu, tokoh masyarakat, pemimpin daerah, serta publik figur juga berperan sebagai contoh. Apabila mereka aktif menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, masyarakat akan lebih termotivasi untuk mengikuti.

 

Perlu diingat bahwa menyelesaikan masalah kebersihan lingkungan bukanlah semata-mata tanggung jawab pemerintah atau lembaga tertentu, melainkan tugas bersama seluruh lapisan masyarakat. Kita tidak bisa mengharapkan perubahan cepat tanpa partisipasi aktif dari setiap individu. Komitmen pribadi untuk memperbaiki kebiasaan buruk yang merusak lingkungan adalah langkah awal menuju perbaikan yang sesungguhnya.

 

Agama mengajarkan bahwa kesadaran diri penting untuk membangun moral dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dalam Islam, kebersihan adalah bagian dari iman, dan manusia harus menjaga bumi. Setiap orang diminta untuk merenungkan dampak tindakan mereka pada lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan. Ajaran agama lain juga menekankan pentingnya cinta terhadap ciptaan Tuhan dan hidup harmonis dengan alam. Dengan kesadaran diri, orang dapat melihat menjaga kebersihan lingkungan sebagai ibadah dan bentuk perhatian kepada orang lain serta generasi mendatang.

 

Mari kita mulai dengan hal yang paling mendasar. Buang sampah pada tempatnya, kurangi penggunaan produk plastik sekali pakai, dan ajak orang-orang di sekitar kita untuk lebih memperhatikan kebersihan. Dengan menyadari kewajiban serta peran kita, serta mengambil langkah perubahan dari diri sendiri, kita telah turut serta menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman ditinggali. Oleh karena itu, mari jadikan kebersihan lingkungan sebagai bagian dari gaya hidup kita sehari-hari.

 

Penulis :

Muhammad Ikhsan, Mahasiswa Ekonomi Syariah S1 Universitas Pamulang 

×
Berita Terbaru Update