TamiangNews.com, LANGSA - Kepala Puskesmas (Kapus) Kec. Langsa Baro, Safrita SKM dinilai arogan, pasalnya dr Aulia Hakim selaku bawahannya yang sedang mengalami sakit cacar terbaring di rumah ketika melaporkan hal tersebut malah diberi Surat Peringatan ke-3 (SP3), Senin (6/6).
dr Aulia Hakim yang ditemui wartawan dikediamannya, Senin (6/6) menyatakan bahwa sikap yang dipertontonkan sang pimpinan sangatlah tidak manusiawi.
Kenapa demikian karena dirinya sedang mengalami sakit cacar dan terbaring dirumah, dan pada saat mertuanya menyampaikan surat sakit ke Puskesmas malah sang kapus memberikan surat peringatan ke-3.
"Ini kan tak sepantasnya seorang pimpinan suatu lembaga kok berlaku arogan dan tak manusiawi, saya ini juga manusia, bukan karena dokter terus tak bisa sakit,"keluh dr Aulia.
Masih menurutnya, sehubungan dengan diberikan SP-3 maka hal ini juga akan disampaikan ke organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Langsa, agar ditindak lanjuti.
Ada yang aneh dalam proses pengeluaran SP-3 tersebut dimana dikeluarkan pada (1/6) dan dirinya melaporkan perihal sakit juga pada tanggal yang sama hanya berbeda jam saja," ini menunjukkan bahwa ketidak senangan dengan bawahannya saja," ujar Aulia.
Seharusnya selaku pimpinan jangan seenaknya saja dalam mengambil suatu kebijakan dimana dapat menimbulkan kerugian bagi bawahannya, sementara itu kewajiban dalam tugas dituntut terus berbuat yang terbaik.
Sementara itu Kepala Puskesmas (Kapus) Langsa Baro, Safrita SKM yang coba untuk dikonfirmasi pihak wartawan via selular tak mau mengangkat telp dan beberapa kali sms yang dilayangkan juga tak dibalas, semenstinya klarifikasi sangatlah penting dimana publik juga bisa menilai keabsahan suatu kebenaran fakta.
Ketua IDI Kota Langsa, Dr Doly Siregar, mengatakan bahwa seharusnya dilihat dulu persoalannya jangan terburu memutuskan,"kalau memang sakit gimana mau masuk kerja, terkecuali dianya bolos atau mangkir kerja," papar Doly. [] saiful alam, Foto : ilustrasi
dr Aulia Hakim yang ditemui wartawan dikediamannya, Senin (6/6) menyatakan bahwa sikap yang dipertontonkan sang pimpinan sangatlah tidak manusiawi.
Kenapa demikian karena dirinya sedang mengalami sakit cacar dan terbaring dirumah, dan pada saat mertuanya menyampaikan surat sakit ke Puskesmas malah sang kapus memberikan surat peringatan ke-3.
"Ini kan tak sepantasnya seorang pimpinan suatu lembaga kok berlaku arogan dan tak manusiawi, saya ini juga manusia, bukan karena dokter terus tak bisa sakit,"keluh dr Aulia.
Masih menurutnya, sehubungan dengan diberikan SP-3 maka hal ini juga akan disampaikan ke organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Langsa, agar ditindak lanjuti.
Ada yang aneh dalam proses pengeluaran SP-3 tersebut dimana dikeluarkan pada (1/6) dan dirinya melaporkan perihal sakit juga pada tanggal yang sama hanya berbeda jam saja," ini menunjukkan bahwa ketidak senangan dengan bawahannya saja," ujar Aulia.
Seharusnya selaku pimpinan jangan seenaknya saja dalam mengambil suatu kebijakan dimana dapat menimbulkan kerugian bagi bawahannya, sementara itu kewajiban dalam tugas dituntut terus berbuat yang terbaik.
Sementara itu Kepala Puskesmas (Kapus) Langsa Baro, Safrita SKM yang coba untuk dikonfirmasi pihak wartawan via selular tak mau mengangkat telp dan beberapa kali sms yang dilayangkan juga tak dibalas, semenstinya klarifikasi sangatlah penting dimana publik juga bisa menilai keabsahan suatu kebenaran fakta.
Ketua IDI Kota Langsa, Dr Doly Siregar, mengatakan bahwa seharusnya dilihat dulu persoalannya jangan terburu memutuskan,"kalau memang sakit gimana mau masuk kerja, terkecuali dianya bolos atau mangkir kerja," papar Doly. [] saiful alam, Foto : ilustrasi