TamiangNews.com | KARANG BARU -- Dunia memang sudah
mendekati akhir, contoh nyata itu dilakukan oleh oknum MD, Sekretaris Majelis
Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Tamiang, memotong honor Pimpinan dan
Anggota MPU, dengan dalih untuk Pembayaran BPJS Kesehatan Mandiri.
Sumber
TamiangNews.com yang layak dipercaya menyebutkan, pemotongan itu sudah
dilakukan sejak Januari 2019 lalu, sebesar Rp.500 ribu/bulan sebanyak 24 dari
30 orang pengurus MPU.
Sumber tadi
menduga pemotongan itu dilakukan MD untuk menutupi Defisit anggaran yang
terjadi di Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. Akibatnya anggaran kegiatan
di MPU yang telah selesai dilaksanakan harus dikembalikan dengan memotong gaji
Pengurus MPU.
Ketua MPU Aceh Tamiang, Ilyas Mustawa ketika
dikonfirmasi diruang kerjanya Rabu (16/10) membenarkan adanya pemotongan sejak
Januari 2019 sebesar 500 ribu perbulan. dengan total Rp.108.000.000.
Dijelaskannya MD melakukan itu dengan dalil untuk
mendaftarkan ke 24 pengurus MPU sebagai peserta BPJS Kesehatan Mandiri dan juga
untuk membayar iuran setiap bulannya.
Belakangan diketahui, ternyata MD tidak pernah
mendaftarkan ke 24 anggota MPU tersebut ke pihak BPJS. setelah Ketua MPU
melakukan konfirmasi langsung ke Kantor BPJS Cabang Aceh Tamiang, ternyata
pemotongan itu dilakukan MD untuk menutupi Defisit anggaran yang terjadi di
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, ungkap, Ilyas Mustawa.
Katanya, akibat anggaran kegiatan di MPU yang telah
selesai dilaksanakan harus dikembalikan dengan memotong gaji ke 24 Pengurus MPU,
atas perbuatannya MD sudah kita laporakan ke pihak kepolisian, kita tidak mau Lembaga
Sakral ini ternoda oleh hal hal yang buruk, tandasnya.
Sementara Sekretaris MPU Aceh Tamiang Mat Diah yang
dikonfirmasi TamiangNews.com melalui telepon selularnya membantah memotong
Honor Pengurus MPU, “uangnya belum ditarik, belum didaftar, karena tidak ada
dalam SK, uangnya masih di keuangan, mana berani kita tarik masih ada di BPKD, tidak
ada kami potong ada dalam DPA,” jawab Mat Diah, terkesan bingung.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor unit BPJS Aceh
Tamiang, Sri Mahfuzi, melalui staf Penagihan Keuangan, Cecep Syaifullah kepada
TamiangNews.com mengatakan, MD sampai saat ini belum mendaftarkan anggota MPU
Aceh Tamiang sebagai peserta BPJS Kesehatan Mandiri.
"Memang pernah datang Sekretaris MPU kesini
beberapa bulan yang lalu, tapi hanya sekedar bertanya terkait cara
pendaftaran", katanya.
Dia juga mengakui bahwa terkait masalah yang terjadi
di MPU ada mencatut nama lembaga BPJS Kesehatan. "Saya juga ada dengar, sudah
kami melaporkan hal itu ke Pimpinan," ungkap Cecep.[]TN-W007