TamiangNews.com | ACEH TIMUR -- Pasca kasus dugaan tindakan kekerasan yang menimpa Ketua KIP Aceh Timur Zainal Abidin,SE yang diduga dilakukan oleh Wakil Bupati, Syahrul bin Syam'un pada Jumat (31/1) yang lalu menjadi pembicaraan hangat di Bumi Aceh Timur Bereh dan sempat viral di berbagai media sosial.
![]() |
Ketua KIP Aceh Timur Zainal Abidin,SE |
Dugaan kekerasan terhadap Ketua KIP Aceh Timur itu, awalnya sempat menuai keraguan dikalangan masyarakat, dan kerap diperbincangkan oleh kalangan elit Aceh Timur, bahkan dikalangan awak mediapun sempat meragukan aksi Cowboy Sang Wabup, padahal awak media mendapat tekanan dari redaksi untuk melakukan investigasi, bahkan sindiran pahit dari netizen di arahkan kepada mereka, karena media tidak menayangkan berita terkait kronologi kebenaran informasi yang beredar, tentang adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan wabup Aceh Timur terhadap Ketua KIP setempat.
Untuk mendalami kasus dugaan kekerasan yang menghidangkan keraguan berbagai pihak, media ini menelusuri kronologi kebenaran informasi melalui pesan WhatsApp milik Ketua KIP Aceh Timur' Apakah benar Wakil Bupati Aceh Timur telah melakukan kekerasan terhadap dirinya, jawabnya bukan itu.
Hingga Hari ini, Kamis, (06/02)
Hasil bersilancar didunia maya, terpantau lewat pemberitaan media massa virall lembaran kertas perdamaian antara kedua belah pihak, pelaku dugaan kekerasan Wakil Bupati Aceh Timur dengan korban kekerasan Ketua KIP Aceh Timur.
Kenapa awalnya Ketua KIP Aceh Timur lebih memilih untuk tidak mengakui pasca kejadian dirinya dianiaya yang virall diberitakan sebagai korban kekerasan oleh Wabup.
Ini Jawaban Ketua KIP Aceh Timur via WhatsApp " tujuan dirinya berkilah kala itu, Agar kondisi tidak terlalu kisruh, dan semuanya sudah saya serahkan ke orang tua di Aceh Timur, peusijuk adalah cara kearifan lokal utk mengakhiri masalah dan perseteruan, LP polisi juga tidak dapat mengakhiri dendam pihak yg saling berseteru, saya pikir masalah ini sudah selesai dengan baik. [] TN-Wdp