Marhaban ya ramadhan adalah kata sambutan untuk Bulan suci ramadhan, bulan yang penuh berkah dan rahmat serta bulan penuh ampunan juga pertolongannya.
Sehingga bulan ramadhan adalah bulan sangat ditunggu-tunggu kedatangannya karna umat islam sangat bergembira menyambutnya.
Namun, bulan puasa tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat umat islam harus menjalankan puasa ditengah pandemi wabah penyakit covid-19.
Alhasil ditengah bulan suci ramadhan ini kita sangat berdukacita akibat corona, bagaimana tidak, ratusan saudara kita di Indonesia harus menghembuskan nyawanya, dan juga ribuan saudara kita harus berjuang melawan wabah corona ini.
Belum lagi, lumpuhnya ekonomi Negara akibat banyaknya perusahaan yang harus tutup bahkan bangkrut sehingga pemecatan karyawan (PHK) adalah akibatnya, dan puncaknya penderitaan adalah munculnya kemiskinan sehingga bencana kelaparanpun terjadi dimana-mana.
Apakah makna semua ini? mungkinkah Allah sedang menegur kita? Ataukah dengan menjalani puasa di bulan ini, menyadarkan kita akan penderitaan orang kelaparan, serta ancaman kematian di depan mata yang terjadi di luar sana?
Jika benar adanya, maka perbanyak beribadah di rumah adalah jawabannya. Apalagi dibulan suci ini, Allah telah menjanjikan akan melipatgandakan pahala ibadah di bulan puasa.
ingatlah, bulan puasa adalah bulan yang penuh rahmat, ampunan dan pertolongannya, insya Allah kita akan melewati masa kritis disegala sector ini, untuk itu kembalikan segala urusan kepadaNYA.
Terapkan prinsip menjaga kebersihan untuk diri sendiri sangat penting serta perbanyak mencuci tangan dan menjaga wuduk adalah langkah yang baik. Mematuhi peraturan pemerintah untuk melakukan social distancing skala besar dan jangan membangkang
Jika semua masyarakat islam di Indonesia menerapkan prinsip ini saja maka dilema yang sedang belangsung akibat covid-19 akan berakhir.
Namun selayaknya kita seorang muslim harus tetap bergembira karena bulan ramdahan adalah bulan yang istimewa, gunakan kesempatan bulan yang penuh rahmat ini sebagai alat untuk pencegahan penyebaran covid-19, serta perbanyak bertaqwa kepada Allah dan terus memohon ampunanNYA. Tidak lupa juga memohon pertolonganNYA untuk dilindungi diri dari wabah corona virus.
Pengirim :
Siti Nurliza
Mahasiswi Uin Ar-raniry, Banda Aceh
Sehingga bulan ramadhan adalah bulan sangat ditunggu-tunggu kedatangannya karna umat islam sangat bergembira menyambutnya.
Namun, bulan puasa tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat umat islam harus menjalankan puasa ditengah pandemi wabah penyakit covid-19.
Alhasil ditengah bulan suci ramadhan ini kita sangat berdukacita akibat corona, bagaimana tidak, ratusan saudara kita di Indonesia harus menghembuskan nyawanya, dan juga ribuan saudara kita harus berjuang melawan wabah corona ini.
Belum lagi, lumpuhnya ekonomi Negara akibat banyaknya perusahaan yang harus tutup bahkan bangkrut sehingga pemecatan karyawan (PHK) adalah akibatnya, dan puncaknya penderitaan adalah munculnya kemiskinan sehingga bencana kelaparanpun terjadi dimana-mana.
Apakah makna semua ini? mungkinkah Allah sedang menegur kita? Ataukah dengan menjalani puasa di bulan ini, menyadarkan kita akan penderitaan orang kelaparan, serta ancaman kematian di depan mata yang terjadi di luar sana?
Jika benar adanya, maka perbanyak beribadah di rumah adalah jawabannya. Apalagi dibulan suci ini, Allah telah menjanjikan akan melipatgandakan pahala ibadah di bulan puasa.
ingatlah, bulan puasa adalah bulan yang penuh rahmat, ampunan dan pertolongannya, insya Allah kita akan melewati masa kritis disegala sector ini, untuk itu kembalikan segala urusan kepadaNYA.
Terapkan prinsip menjaga kebersihan untuk diri sendiri sangat penting serta perbanyak mencuci tangan dan menjaga wuduk adalah langkah yang baik. Mematuhi peraturan pemerintah untuk melakukan social distancing skala besar dan jangan membangkang
Jika semua masyarakat islam di Indonesia menerapkan prinsip ini saja maka dilema yang sedang belangsung akibat covid-19 akan berakhir.
Namun selayaknya kita seorang muslim harus tetap bergembira karena bulan ramdahan adalah bulan yang istimewa, gunakan kesempatan bulan yang penuh rahmat ini sebagai alat untuk pencegahan penyebaran covid-19, serta perbanyak bertaqwa kepada Allah dan terus memohon ampunanNYA. Tidak lupa juga memohon pertolonganNYA untuk dilindungi diri dari wabah corona virus.
Pengirim :
Siti Nurliza
Mahasiswi Uin Ar-raniry, Banda Aceh