Notification

×

Iklan

Iklan

Analisis Statistik terhadap Pengaruh Literasi Keuangan Syariah terhadap Perilaku Konsumen Muslim

Selasa, 13 Mei 2025 | Mei 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-13T01:22:54Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Fadiyyahtu Salwa (Foto/IST)


Literasi keuangan syariah sangat penting ditengah perkembangan industri keuangan syariah karena meningkatkan pemahaman dan penggunaan produk/layanan keuangan syariah secara efektif. Dengan literasi yang baik, masyarakat dapat membuat keputusan keuangan yang lebih tepat, meningkatkan inklusi keuangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi syariah.

 

Literasi keuangan syariah mencakup pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar keuangan Islam seperti larangan riba, konsep zakat, akad muamalah, dan instrumen keuangan seperti sukuk, mudharabah, dan musyarakah. Perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam satu dekade terakhir. Namun, peningkatan tersebut tidak selalu di ikuti oleh peningkatan literasi keuangan syariah di kalangan masyarakat muslim.

 

Perilaku konsumtif merupakan suatu perbuatan mengkonsumsi barang atau jasa secara berlebihan diluar batas kebutuhan. Perilaku konsumtif dilarang dalam islam karena perilaku berlebihan tidak disukai Allah SWT sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran. 

 

Perilaku konsumen Muslim dalam memilih produk keuangan sering kali tidak selaras dengan prinsip-prinsip syariah akibat kurangnya pengetahuan dan informasi.Oleh karena itu, penting untuk mengkaji sejauh mana literasi keuangan syariah memengaruhi perilaku konsumen dalam kehidupan sehari-hari. Semakin tinggi literasi keuangan syariah, perilaku konsumtif cenderung menurun, artinya konsumen lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka sesuai prinsip syariah.

 

Analisis regresi menunjukan bahwa literasi keuangan syariah dapat menjelaskan sekitar 30,4% variasi dalam keputusan penggunaan produk perbankan syariah, sisanya dipengaruhi faktor lain. Konsumen yang memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip dan mekanisme keuangan syariah cenderung memilih produk yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, seperti pembiayaan kendaraan syariah, produk perbankan syariah, dan layanan pegadaian syariah.

 

Beberapa poin utama pengaruh literasi keuangan syariah terhadap keputusan konsumen, seperti : 1) Konsumen yang mengerti konsep bebas riba dan keadilan dalam transaksi keuangan syariah; 2) Literasi yang mencakup pengetahuan, keterampilan pengelolaan keuangan, dan sikap positif terhadap keuangan syariah mampu meningkatkan kemampuan konsumen dalam membuat keputusan yang bijak dan tepat; dan 3) Faktor seperti pendidikan dan pendapatan mempengaruhi preferensi produk syariah, sementara persepsi biaya yang lebih rendah pada produk konvensiaonal kadang menjadi penghambat.

 

Untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan syariah terhadap perilaku konsumen Muslim, digunakan metode statistic kuantitatif. Penelitian ini umumnya dilakukan melalui survei dengan menyebarkan kuesioner kepada responden Muslim. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik statistic inferensial, seperti regresi linier, regresi logistic, atau Structural Equation Modeling (SEM).

 

Regresi linier

 

Regresi linier adalah teknik analisis statistik yang memodelkan hubungan antara satu atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen menggunakan persamaan linier. Tujuannya adalah memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan variabel independen dengan asumsi hubungan yang linear. Contohnya, memprediksi pengeluaran berdasarkan pendapatan.

 

Regresi logistik

 

Regresi logistik adalah teknik statistik yang digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yang bersifat kategorikal (biasanya biner, seperti ya/tidak).

 

Structural Equation Modeling ( SEM)

 

SEM adalah teknik analisis statistik multivariat yang digunakan untuk memodelkan hubungan kompleks antara variabel laten (tidak terukur langsung) dan variabel terukur. SEM memungkinkan pengujian hubungan kausal langsung maupun tidak langsung antar variabel dalam satu model yang komprehensif. 

 

Secara kuantitatif, literasi keuangan syariah dapat menjelaskan sekitar 30-77% variasi dalam keputusan konsumen memilih produk keuangan syariah, menunjukkan pengaruh yang cukup signifikan. Singkatnya, semakin tinggi literasi keuangan syariah seseorang, maka semakin besar kecenderungan dan kemampuan mereka untuk memilih produk keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah dan kebutuhan finansial mereka.

 

Dari berbagai studi yang telah dilakukan di Indonesia dan Negara-negara mayoritas muslim lainnya, mayoritas menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara literasi keuangan syariah dengan perilaku konsumen muslim lainnya.

 

Dalam konteks statistik, nilai koefisien regresi dari literasi keuangan syariah terhadap perilaku konsumen umumnya bernilai positif dan signifikan pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel tidak terjadi secara kebetulan.

 

Upaya peningkatan literasi keuangan syariah, seperti melalui pelatihan, kampanye publik, atau integrasi materi ekonomi Islam dalam  kurikulum pendidikan dapat menjadi strategi jangka panjang untuk memperkuat ekonomi syariah di Indonesia.

 

Selain itu, hasil analisis statistik juga dapat digunakan oleh bank dan lembaga keuangan syariah untuk mengidentifikasi segmen pasar yang potensial dan menyusun strategi pemasaran berbasis nilai keislaman yang lebih tepat sasaran.[]

 

Penulis :

Fadiyyahtu Salwa, Mahasiswa Program Studi S-1 Ekonomi Syariah, Universitas Pamulang

 

×
Berita Terbaru Update