![]() |
Foto/Ilustrasi (al-auliya.sch.id) |
Pendidikan Islam tidak hanya berfokus pada pengembangan intelektual atau keterampilan semata, tetapi juga menekankan pada pembentukan kepribadian yang utuh. Kepribadian dalam konteks pendidikan Islam mencakup akhlak, spiritualitas, serta tanggung jawab sosial dan individual. Tujuan utamanya adalah membentuk manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia sesuai ajaran Al-Qur'an dan Sunnah.
Pengertian Kepribadian dalam Pendidikan Islam. Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dan sikap seseorang yang mencerminkan nilai, keyakinan, dan prinsip hidupnya. Dalam pendidikan Islam, kepribadian dibentuk melalui proses tarbiyah (pendidikan) yang menyentuh hati, pikiran, dan tindakan. Seorang muslim yang berkepribadian baik adalah yang mampu mencerminkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Komponen Kepribadian dalam Islam
1. Aqidah (Keimanan)
Pondasi utama kepribadian dalam Islam adalah aqidah yang lurus. Keimanan kepada Allah, malaikat, kitab, rasul, hari akhir, dan takdir merupakan dasar sikap dan perilaku seorang muslim.
2. Akhlaq (Etika/Moral)
Akhlak mencerminkan karakter seseorang. Pendidikan Islam menanamkan nilai-nilai seperti jujur, sabar, rendah hati, adil, dan bertanggung jawab sebagai bagian dari kepribadian yang baik.
3. Ibadah (Hubungan dengan Allah
Ibadah tidak hanya ritual seperti salat dan puasa, tetapi juga mencakup seluruh aktivitas hidup yang dilakukan karena Allah. Ibadah melatih disiplin, keikhlasan, dan ketundukan kepada Tuhan.
4. Muamalah (Hubungan Sosial)
Pendidikan Islam mengajarkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama, seperti menghormati orang tua, menolong sesama, serta bersikap adil dan toleran dalam bermasyarakat.
Tujuan Pembentukan Kepribadian dalam Pendidikan Islam
1. Tujuan utama pembentukan kepribadian dalam pendidikan Islam adalah mencetak insan kamil (manusia sempurna) yang Taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
2. Menjadi rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil 'alamin).
3. Menjadi pelopor kebaikan dan perubahan sosial.
4. Mampu menjaga amanah sebagai khalifah di bumi.
Strategi Pembentukan Kepribadian dalam Pendidikan Islam
1. Keteladanan (Uswah Hasanah)
Guru, orang tua, dan tokoh masyarakat harus menjadi teladan dalam ucapan dan tindakan.
2. Pembiasaan (Ta’dib)
Membiasakan anak didik untuk berperilaku sesuai nilai Islam sejak dini, seperti salat tepat waktu dan berkata jujur.
3. Nasihat dan Pengarahan
Menyampaikan nasihat dengan cara yang bijak dan menyentuh hati, seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
4. Lingkungan yang Islami
Suasana pendidikan yang mendukung perkembangan akhlak seperti sekolah yang menegakkan adab, etika, dan nilai-nilai Islam.
Kesimpulan
Pendidikan Islam memandang kepribadian sebagai fondasi utama bagi keberhasilan dunia dan akhirat. Kepribadian yang baik tidak lahir secara instan, tetapi melalui proses pendidikan yang berkelanjutan dan menyeluruh. Oleh karena itu, penting bagi semua elemen pendidikan — guru, orang tua, masyarakat, dan lembaga pendidikan — untuk bersinergi dalam membentuk generasi muslim yang berkepribadian Islami, kuat iman, luhur akhlaknya, dan bijak dalam bertindak.[]
Penulis :
Rajwa Zalfa Haura', mahasiswa Prodi PAI Semester 2 Unggulan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani (STITMA) Yogjakarta