Notification

×

Iklan

Iklan

Pendidikan Karakter Anak Usia Dini

Selasa, 27 Mei 2025 | Mei 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-27T04:32:11Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Foto/Ilustrasi

Anak usia dini membutuhkan bimbingan dari orang dewasa, baik guru maupun orang tua. Keberadaan anak usia dini sangat krusial, karena masing-masing individu akan mengalami masa tersebut sekali seumur hidup. Usia dini merupakan fase kehidupan dimana individu mengalami peningkatan secara signifikan dalam perkembangannya.

 

Perkembangan usia dini meliputi berbagai aspek perkembangan, yaitu: nilai agama dan moral, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik motorik, dan seni. Sikap berkaitan dengan perilaku yang ditunjukkan individu dalam menghadapi suatu keadan. Sosial berhubungan dengan dengan perilaku yang di tampilkan individu saat berinteraksi dengan orang lain, baik dengan individu sebaya, yang lebih kecil, maupun individu yang lebih dewasa.

 

Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang diberikan kepada anak usia di bawah tujuh tahun. Di Indonesia kategori anak usia dini adalah anak berusia 0 tahun hingga 6 tahun .  

 

Anak usia dini memiliki sikap spontan, baik dalam melakukan aktivitas maupun saat berinteraksi dengan orang lain.yaitu  memberikan contoh kepada anak tentang sikap-sikap yang baik, dan membiasakan anak untuk bersikap baik dalam kehidupan sehari-hari di manapun anak berada. karena itu peran pendidikan dibutuhkan untuk membantu penanaman karakter pada anak sejak usia dini melalui pendidikan karakter.

 

Kata karakter sudah tidak asing bagi siapapun yang mendengarnya. Dalam kehidupan sehari-hari sangat sering disebut, baik ketika melihat seseorang berperilaku baik maupun berperilaku buruk. dalam kamus besar bahasa Indonesia, ”karakter”diartikan sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti

 

Tujuan pendidikan karakter merupakan arah dalam pelaksanaan pendidikan di sebuah lembaga. pendidikan karakter sangat urgen dalam kehidupan manusia khususnya kader-kader muda penerus bangsa Indonesia yang sekarang ini ditempuh dengan dekadensi moral di berbagai lembaga, termasuk dalam dunia pendidikan.

 

Dalam nilai-nilai karakter dapat dikelompokkan menjadi lima nilai utama.

 

1. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan, yaitu: pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan atau ajaran agama.

 

2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri, seperti: jujur, bertanggung jawab,bergaya hidup sehat, disiplin, kerja keras, percaya diri, berjiwa wirausaha, berpikir logis,mandiri.

 

3. Nilai karakter hubungannya dengan sesama, yaitu sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain, mematuhi aturan-aturan sosial, mampu berempati dan simpati kepada orang lain.

 

4. Nilai karakter hubungannya dengan lingkungan, yaitu berkaitan dengan kepedulian terhadap sosial dan lingkunganm seperti menjaga lingkungan dan tidak berbuat kerusakan.

 

5. Nilai kebangsaan, yaitu berhubungan dengan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompok. Nilai karakter berupa nasionalis dan menghargai keberagaman..

 

Kejujuran adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh individu, karena kejujuran akan mempengaruhi hubungannya dengan individu lain. Semakin jujur seseorang, maka akan semakin disenangi oleh orang lain dan lingkungannya. Namun sebaliknya, anak tidak akan menyukai lingkungan orang yang bersikap tidak jujur dan suka berbuat curang. Sikap jujur perlu ditanamkan pada anak sejak dini untuk membentuk karakter anak.

 

Kedisiplinan merupakan salah satu perilaku yang penting dan harus dimiliki oleh seseorang apabila orang tersebut menginginkan kehidupan yang baik,jadi pendidikan anak usia dini itu sangat penting untuk perkembangan anak kedepannya. Segala sesuatu telah direncanakan dan dilaksanakan tepat pada waktunya, sehingga hasil yang diperoleh lebih baik dan mematuhi aturan. Sikap disiplin yang dimiliki oleh seseorang tidak terbentuk secara langsung. Setiap individu membutuhkan proses agar menjadi pribadi yang disiplin. Kedisiplinan dapat dibina pada anak sejak usia dini.untuk kehidupan anak di masa depan entah itu akan membawa dampak negatif ataupun positif.

 

Toleransi adalah sikap peduli kepada orang lain, memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengembangkan diri, dan bentuk-bentuk kepedulian lainnya yang berhubungan dengan kemanusiaan.toleransi dapat mengajarkan anak untuk saling menghargai dan mengerti tentang kehidupan yang berbeda-beda. Toleransi juga dapat menambah wawasan anak untuk menghargai kehidupan orang lain yang beragama beda, entah itu IsIam, hindu, Budha, Kristen, dan Konghucu.

 

Toleransi tersebut dapat mengajarkan anak untuk tidak membedakan kehidupan dengan orang lain walaupun orang tersebut menganut agama yang berbeda-beda. Dan tinggal di negara yang beda. Orang tua juga perlu mengajarkan anaknya untuk saling menghargai yaitu Sikap toleransi akan tumbuh jika anak tumbuh di lingkungan yang menanamkan toleransi kepada masyarakatnya. Oleh karena itu, anak juga membutuhkan model atau contoh  sikap orang tua terhadap orang lain hal itu akan ditiru anak agar dia dapat mengembangkan sikap toleransi dalam dirinya.  

 

Kemandirian merupakan sikap yang sangat diperlukan oleh individu. Kemandirian dapat membantu seseorang untuk mengembangkan diri atas inisiatif sendiri. Sikap mandiri yang dimiliki seseorang dapat mengurangi ketergantungan terhadap orang lain.dan juga dapat melatih dia untuk bersikap lebih dewasa dan berpikir tentang hal yang baik dan buruk. . Sikap mandiri pada individu harus ditanamkan sejak usia dini melalui berbagai aktivitas anak, baik saat berada di rumah maupun di lembaga pendidikan anak usia dini.

 

Pendidikan nilai/karakter mencakup beberapa aspek : 1) Isi pendidikan nilai harus komprehensif, meliputi semua permasalahan yang berkaitaan dengan pilihan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pernyataan-pernyataan mengenai etika secara umum; 2) Metode pendidikan nilai harus komprehensif. Termasuk di dalamnya penanaman nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda agar dapat mandiri; 3) Pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan pada semua aspek kehidupan; dan 4) Pendidikan nilai hendaknya terjadi melalui kehidupan dalam masyarakat.

 

Ahmad Atabik dan Ahmad Burhanuddin, 2015: 282-290) mengemukakan lima metode pendidikan, yaitu :

 

Pendidikan dengan keteladana Orang tua yang telah memberikan keteladanan yang baik kepada anak, tidak boleh merasa sudah menunaikan segala tanggung jawab pendidikan anaknya

 

Pendidikan dengan kebiasaan (pengulangan)mendidik anak usia dini, seorang pendidik baik orang tua maupun guru, dapat meminta seorang anak kecil (anak usia dini) untuk mengulang apa yang telah dia dapatkan dari pendidik berupa praktik yang telah dilakukan bersama mereka sebelumnya.

 

Pendidikan dengan memberikan perhatian dan pengawasan perhatian kepada anak dan mengontrol yang dilakukan oleh pendidik adalah asas pendidikan yang utama. Jika melihat sesuatu yang baik, dihormati, maka sang anak terus didorong untuk melakukannya. Jika melihat sesuatu yang jahat,  harus dicegah, diberi peringatan dan dijelaskan akibatnya.

 

Kesimpulannya

 

Pendidikan karakter sangat penting bagi anak untuk meningkatkan pemikiran anak tersebut dari sejak usia dini hingga dia beranjak dewasa.

 

Dan juga pendidikan karakter anak tidak hanya di lakukan oleh guru akan tetapi orang tua lah yang berperan sangat penting bagi kehidupan anak untuk kedepannya .orang tua dan guru adalah model yang akan ditiru dan diteladani. Anak akan meniru tingkah laku maupun ucapan model tersebut. Oleh karena itu, orang tua dan guru perlu berhati-hati dalam berucap maupun bertingkah laku.

 

Dan juga Pendidikan karakter anak usia dini melibatkan penanaman sikap terpuji yang sesuai dengan ajaran agama, sikap nasionalisme, masyarakat dan lingkungan sekitar anak, dan sikap terpuji untuk kemaslahatan kehidupan anak itu sendiri.[]

 

Pengirim :

Raihatun Aulia, mahasiswa Semester 2 PAI Unggulan STITMA Yogyakarta

×
Berita Terbaru Update