
SSB Perseka Langsa dinobatkan sebagai Tim Fair Play dalam Festival Muda Sedia Cup V U-13. (Foto/Tamiang-News.com)
Tamiang-News.com, KARANG BARU — Duel sesama sekolah sepak bola asal Sumatera Utara mewarnai laga puncak Festival Muda Sedia Cup V U-13 tahun 2025. Dalam final yang digelar di Lapangan Kompleks Pertamina Tanjung Seumantoh, Karang Baru, Minggu (23/11/2025), Fath All Merah sukses menyabet gelar juara setelah menaklukkan Fath All Kuning melalui drama adu penalti.
Turnamen yang berlangsung selama dua hari, 22–23 November 2025 ini menjadi ajang unjuk kemampuan pemain kelahiran 2012–2013. Total 32 tim dari berbagai kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara turut memeriahkan persaingan.
Pada babak semifinal, Fath All Merah mengatasi perlawanan Embun Pagi Langsa dengan skor tipis 2–1. Sementara Fath All Kuning melaju ke final setelah menang telak 4–1 atas SSB Kebun Lama Langsa.
Meski gagal ke final, kedua tim asal Langsa tersebut dinobatkan sebagai juara tiga bersama. Adapun gelar tim fair play jatuh kepada SSB Perseka Langsa.
Usai pertandingan final, Ketua Panitia Sayed Mahdi bersama Kepala SSB Muda Sedia Reza Fadly menyerahkan trofi, medali, dan uang pembinaan kepada kampiun Fath All Merah. Sementara hadiah untuk runner-up diserahkan Sekretaris Panitia Saiful Alam.
![]() |
| Ketua Panitia Sayed Mahdi bersama Kepala SSB Muda Sedia Reza Fadly menyerahkan trofi, medali, dan uang pembinaan kepada kampiun Fath All Merah. (Foto/Tamiang-News.com) |
Menurut Sayed Mahdi, antusiasme peserta menunjukkan kuatnya semangat pembinaan sepak bola usia dini di daerah. “Sebanyak 32 tim telah menyatakan kesiapannya mengikuti festival ini. Mereka berasal dari berbagai kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara,” ujarnya.
Tahun ini, panitia mengusung tema “Ayo Jujur, Stop Pencurian dan Penipuan Umur Pemain” sebagai pesan moral sekaligus komitmen menjaga integritas kompetisi. Demi menjamin fair play, setiap pemain wajib menunjukkan dokumen identitas asli seperti ijazah, rapor, kartu keluarga, atau akta kelahiran. Tanpa dokumen, peserta tidak diizinkan bermain.
Format pertandingan menggunakan model 8 vs 8 dengan durasi 2×10 menit di lapangan berukuran 75 x 55 meter. Setiap tim diperbolehkan mendaftarkan maksimal 15 pemain.
Kepala SSB Muda Sedia, Reza Fadly, mengapresiasi kelancaran penyelenggaraan festival. “Alhamdulillah, seluruh rangkaian berjalan sukses tanpa kendala. Ini menjadi wadah pembinaan sepak bola usia dini yang sehat dan sportif,” katanya.
Festival Muda Sedia Cup V kembali menegaskan pentingnya kompetisi berjenjang, sportif, dan bebas manipulasi usia sebagai fondasi lahirnya generasi pesepak bola masa depan Indonesia.[]


