TamiangNews, KARANG BARU - Balai Wartawan Persatuan Wartawan Insonesia (BW-PWI) Aceh Tamiang menggandeng Pertamina EP Field Rantau menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW), yang dijadwalkan berlangsung di Guest House Pertamina EP Field Rantau selama dua hari, 25-26 April 2016.
UKW untuk anggota muda PWI, merupakan ujian angkatan VI se-Provinsi Aceh. "Tujuan UKW ini untuk meningkatkan standar mutu dan kemampuan serta kinerja jurnalistik, khususnya bagi wartawan di wilayah kerja Aceh Tamiang," kata Ketua BW-PWI Aceh Tamiang Syawaluddin, Kamis (14/4).
Syawaluddin mengapresiasi Pertamina yang ikut konsern dalam peningkatan mutu serta kinerja wartawan di Aceh Tamiang.
Dikatakannya, bagi wartawan yang berkeinginan ikut UKW, dibebaskan dari pembiayaan. Terkecuali biaya transportasi dan akomodasi menjadi tanggungan masing-masing peserta.
"Kesempatan ini sayang diilewatkan bagi jurnalis profesional yang ingin meningkatkan statusnya, dari wartawan biasa menuju wartawan muda," imbuh mantan koresponden MedanBisnis ini.
Syawal menyebutkan, UKW ini diperkirakan diikuti 40 peserta dari Banda Aceh, Pidie, Aceh Timur, Langsa dan Gayo Lues, serta tentu dari Aceh Tamiang.
Para penguji seluruhnya berasal dari Dewan Pers, yakni Ratna Sari Dewi (Banjarmasin), Naungan Harahap (Bandung), Usman Yatim dan Winarti Setiani (Jakarta) serta Tharmilin Usman dan Mohsa El Ramadhan (Banda Aceh).
Syawal berharap, seluruh peserta UKW lulus. "Penilaian secara langsung oleh penguji di depan para peserta, tidak ada tawar-menawar dalam hasil ujian. Hasil yang diperoleh peserta merupakan nilai murni, berdasarkan kemampuannya dalam ilmu jurnalistik. Sedikitnya ada 50 item soal ujian harus dijawab para peserta," paparnya. (medanbisnis)
UKW untuk anggota muda PWI, merupakan ujian angkatan VI se-Provinsi Aceh. "Tujuan UKW ini untuk meningkatkan standar mutu dan kemampuan serta kinerja jurnalistik, khususnya bagi wartawan di wilayah kerja Aceh Tamiang," kata Ketua BW-PWI Aceh Tamiang Syawaluddin, Kamis (14/4).
Syawaluddin mengapresiasi Pertamina yang ikut konsern dalam peningkatan mutu serta kinerja wartawan di Aceh Tamiang.
Dikatakannya, bagi wartawan yang berkeinginan ikut UKW, dibebaskan dari pembiayaan. Terkecuali biaya transportasi dan akomodasi menjadi tanggungan masing-masing peserta.
"Kesempatan ini sayang diilewatkan bagi jurnalis profesional yang ingin meningkatkan statusnya, dari wartawan biasa menuju wartawan muda," imbuh mantan koresponden MedanBisnis ini.
Syawal menyebutkan, UKW ini diperkirakan diikuti 40 peserta dari Banda Aceh, Pidie, Aceh Timur, Langsa dan Gayo Lues, serta tentu dari Aceh Tamiang.
Para penguji seluruhnya berasal dari Dewan Pers, yakni Ratna Sari Dewi (Banjarmasin), Naungan Harahap (Bandung), Usman Yatim dan Winarti Setiani (Jakarta) serta Tharmilin Usman dan Mohsa El Ramadhan (Banda Aceh).
Syawal berharap, seluruh peserta UKW lulus. "Penilaian secara langsung oleh penguji di depan para peserta, tidak ada tawar-menawar dalam hasil ujian. Hasil yang diperoleh peserta merupakan nilai murni, berdasarkan kemampuannya dalam ilmu jurnalistik. Sedikitnya ada 50 item soal ujian harus dijawab para peserta," paparnya. (medanbisnis)