TamiangNews.com, KUALA SIMPANG - Aktivitas Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Aceh Tamiang yang dibentuk satu tahun lalu, hingga kini belum terlihat hasil kerjanya.
Pengurus forum beralasan, kinerja mereka lemah karena tidak didukung dengan anggaran operasional dalam bekerja.
Ketua Forum CSR Aceh Tamiang, Jufri, Selasa (21/6), mengaku dalam masa satu tahun ini, forum CSR masih dalam tahap pembenahan internal.
“Setelah itu baru kami melaksanakan penyamaan persepsi dengan pemerintah agar program CSR yang dilakukan perusahaan, tidak tumpang tindih dengan program pemerintah,” katanya.
Wakil Ketua Forum CSR, Sayed Zainal M SH menambahkan, forum ini juga tidak didukung dengan anggaran operasional dalam bekerja. “Sehingga menjadi kendala lambannya kinerja forum ini,” ujarnya.
Kabag Organisasi Pemkab Tamiang, Asma, yang ditanyai Serambi, juga mengungkapkan, dalam rapat pengurus forum CSR beberapa waktu lalu, anggota forum minta honor, dan minta dana untuk sewa kantor.
“Namun dana yang diminta ini belum berani kami anggarkan, dan harus berkoordinasi dengan BPK terlebih dulu,” ujarnya.
Setelah satu tahun terbentuk, forum CSR Tamiang ini baru menyusun perencanaan, invetarisir dan pengumpulan data, serta pembuatan AD/ART yang hingga kemarin belum tuntas.
Sumber : Serambinews
Pengurus forum beralasan, kinerja mereka lemah karena tidak didukung dengan anggaran operasional dalam bekerja.
Ketua Forum CSR Aceh Tamiang, Jufri, Selasa (21/6), mengaku dalam masa satu tahun ini, forum CSR masih dalam tahap pembenahan internal.
“Setelah itu baru kami melaksanakan penyamaan persepsi dengan pemerintah agar program CSR yang dilakukan perusahaan, tidak tumpang tindih dengan program pemerintah,” katanya.
Wakil Ketua Forum CSR, Sayed Zainal M SH menambahkan, forum ini juga tidak didukung dengan anggaran operasional dalam bekerja. “Sehingga menjadi kendala lambannya kinerja forum ini,” ujarnya.
Kabag Organisasi Pemkab Tamiang, Asma, yang ditanyai Serambi, juga mengungkapkan, dalam rapat pengurus forum CSR beberapa waktu lalu, anggota forum minta honor, dan minta dana untuk sewa kantor.
“Namun dana yang diminta ini belum berani kami anggarkan, dan harus berkoordinasi dengan BPK terlebih dulu,” ujarnya.
Setelah satu tahun terbentuk, forum CSR Tamiang ini baru menyusun perencanaan, invetarisir dan pengumpulan data, serta pembuatan AD/ART yang hingga kemarin belum tuntas.
Sumber : Serambinews
