TamiangNews.com, KUALASIMPANG - Kota Kualasimpang, di Aceh Tamiang dalam dua tahun terakhir dipenuhi gelandangan dan pengemis. Akibatnya warga di kota ini merasa tidak nyaman, karena para gepeng ini memenuhi hampir semua sudut kota.
"Para gelandangan ini dalam 2 tahun terakhir ini banyak sekali di Kota Kualasimpang dan Karang Baru. Mereka dekil serta pakaiannya kumal. Banyak yang menderita gangguan jiwa juga," ungkap warga Karang Baru, Adi, (35) Senin (20/6/2016).
Adi menyebutkan, bahwa para pengemis tersebut, mayoritas merupakan warga luar Kabupaten Aceh Tamiang.
"Kalau kita tanya mereka bilang penduduk Kota Langsa dan Aceh Timur yang sengaja datang mencari rejeki di daerah ini" tutur Adi.
Kadisnakertrans Kabupaten Aceh Tamiang, Oki Kurniawan, saat dimintai tanggapannya terkait banyaknya gepeng di daerahnya, menyebutkan, dalam waktu dekat akan ada rapat koordinasi dengan instansi terkait.
"SK tim sudah selesai dibuat. Kegiatan melibatkan Polres, Satpol PP, Dinkes dan Disdukapil. Nanti disaat akan kami gelar penertibanya akan saya kasih kabar ya, kami akan menggelar rapat koordinasi dulu dengan tim. Tapi yang jelas, yang paling pertama kali penertiban ini dilakukan kepada para pengemis dulu," ujar Oki.
Kepala Satpol PP-WH, Muhammad Yani, mengatakan, pihaknya masih menunggu dinas terkait untuk melakukan penertiban para gepeng.
"Satpol PP selaku SKPK fungsional yang membantu berbagai tugas yang ada di dinas teknis. Kami membantu penertiban dan pengamanan," ungkap Yani.
Sumber : GoAceh
"Para gelandangan ini dalam 2 tahun terakhir ini banyak sekali di Kota Kualasimpang dan Karang Baru. Mereka dekil serta pakaiannya kumal. Banyak yang menderita gangguan jiwa juga," ungkap warga Karang Baru, Adi, (35) Senin (20/6/2016).
Adi menyebutkan, bahwa para pengemis tersebut, mayoritas merupakan warga luar Kabupaten Aceh Tamiang.
"Kalau kita tanya mereka bilang penduduk Kota Langsa dan Aceh Timur yang sengaja datang mencari rejeki di daerah ini" tutur Adi.
Kadisnakertrans Kabupaten Aceh Tamiang, Oki Kurniawan, saat dimintai tanggapannya terkait banyaknya gepeng di daerahnya, menyebutkan, dalam waktu dekat akan ada rapat koordinasi dengan instansi terkait.
"SK tim sudah selesai dibuat. Kegiatan melibatkan Polres, Satpol PP, Dinkes dan Disdukapil. Nanti disaat akan kami gelar penertibanya akan saya kasih kabar ya, kami akan menggelar rapat koordinasi dulu dengan tim. Tapi yang jelas, yang paling pertama kali penertiban ini dilakukan kepada para pengemis dulu," ujar Oki.
Kepala Satpol PP-WH, Muhammad Yani, mengatakan, pihaknya masih menunggu dinas terkait untuk melakukan penertiban para gepeng.
"Satpol PP selaku SKPK fungsional yang membantu berbagai tugas yang ada di dinas teknis. Kami membantu penertiban dan pengamanan," ungkap Yani.
Sumber : GoAceh
