TamiangNews.com, KARANG BARU - Warga Kabupaten Aceh Tamiang merasa kecewa terhadap Pemerintah Aceh yang terkesan membiarkan badan jalan nasional Banda Aceh-Medan berlubang. Persisnya di depan kompleks perkantoran Pemkab setempat.
Melampiaskan rasa kekecewaan, salah seorang warga menanam pohon pisang di lubang tersebut persisnya di persimpangan jalan masuk kompleks perkantoran Pemkab Aceh Tamiang, Rabu (8/6/2016).
Waris (51), warga Desa Bundar, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten setempat mengaku, menanam pohon pisang ini karena sering melihat kendaraan masuk ke dalam lubang.
"Saya sering mangkal di persimpangan komplek perkantoran tersebut. Saya kasihan pengendara sepeda motor yang sering terjebak masuk ke dalam lubang mengangah di tengah jalan raya ini," pria berprofesi tukang becak motor ini.
Dia berharap, dengan aksinya menanam pohon pisang tersebut bisa menyadarkan Pemerintah Aceh agar segera memerintahkan petugas perawatan jalan untuk memperbaiki sebelum ada korban jiwa, apalagi sudah mendekati mudik lebaran tahun ini.
Sumber : GoAceh
Melampiaskan rasa kekecewaan, salah seorang warga menanam pohon pisang di lubang tersebut persisnya di persimpangan jalan masuk kompleks perkantoran Pemkab Aceh Tamiang, Rabu (8/6/2016).
Waris (51), warga Desa Bundar, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten setempat mengaku, menanam pohon pisang ini karena sering melihat kendaraan masuk ke dalam lubang.
"Saya sering mangkal di persimpangan komplek perkantoran tersebut. Saya kasihan pengendara sepeda motor yang sering terjebak masuk ke dalam lubang mengangah di tengah jalan raya ini," pria berprofesi tukang becak motor ini.
Dia berharap, dengan aksinya menanam pohon pisang tersebut bisa menyadarkan Pemerintah Aceh agar segera memerintahkan petugas perawatan jalan untuk memperbaiki sebelum ada korban jiwa, apalagi sudah mendekati mudik lebaran tahun ini.
Sumber : GoAceh
