TamiangNews.com, BANDA ACEH -- Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, mengatakan Pemerintah Aceh komit untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Rencong dengan tetap memperhatikan nilai-nilai islami.
Karena itu, pada peringatan detik-detik Hari PendidikanDaerah (Hardikda), 2 September 2016 di Blang Padang, Banda Aceh, Jumat pagi ini, Pemerintah Aceh akan mengumumkan bahwa untuk semua jenjang sekolah di Aceh hanya berlaku satu kurikulum. Ya kurikulum 2013. Kenapa kurikulum 2013? arena, menurut hasil kajian yang dilakukan oleh pakar dan praktisi pendidikan, Kurikulum 2013 memiliki nilainilai akhlakul karimah di dalamnya.
Dengan Kurikulum ini, siswa tidak hanya dijejali dengan materi pelajaran semata. Tapi, juga memiliki nilai- nilai yang bisa membentuk karakter anak sebagai generasi Aceh ke depan. Harus diakui, saat ini, lembaga pendidikan di Aceh, seperti juga provinsi lainnya di Indonesia masih menerapkan kurikulum ganda.
Sebagian masih menggunakan Kurikulum 2006 dan sebagian lainnya sudah menggunakan Kurikulum 2013.Karena itu, pada Hardikda 2016 ini, Pemerintah Aceh sudah memutuskan untuk menggunakan kurikulumtersebut. Untuk menuju ke Kurikulum 2013, Pemerintah Aceh telah melakukan sejumlah pelatihan untuk tenaga pendidik. Karena itu, sesuai dengan program Dinas Pendidikan Aceh yang menitikberatkan pada eningkatan mutu, tentu melatih para guru untuk menguasai Kurikulum 2013.“
Kita berharap semua guru, kepala sekolah, dan pengawas yang tersebar di seluruh Aceh, pada saatnya nanti mendapat pelatihan sebagai upaya peningkatan mutu sekolah ke depan.“Dengan hanya satu kurikulum, kita berharap tidak ada lagi rasa bingung di kalangan guru. Mereka bisa bekerja dengan satu panduan kurikulum,” katanya. Dengan ini, kita berharap lulusan pendidikan Aceh ke depan lebih berkualitas, memiliki daya saing, dan sekaligus siap masuk ke duniakerja. [] Tribunews.com
Karena itu, pada peringatan detik-detik Hari PendidikanDaerah (Hardikda), 2 September 2016 di Blang Padang, Banda Aceh, Jumat pagi ini, Pemerintah Aceh akan mengumumkan bahwa untuk semua jenjang sekolah di Aceh hanya berlaku satu kurikulum. Ya kurikulum 2013. Kenapa kurikulum 2013? arena, menurut hasil kajian yang dilakukan oleh pakar dan praktisi pendidikan, Kurikulum 2013 memiliki nilainilai akhlakul karimah di dalamnya.
Dengan Kurikulum ini, siswa tidak hanya dijejali dengan materi pelajaran semata. Tapi, juga memiliki nilai- nilai yang bisa membentuk karakter anak sebagai generasi Aceh ke depan. Harus diakui, saat ini, lembaga pendidikan di Aceh, seperti juga provinsi lainnya di Indonesia masih menerapkan kurikulum ganda.
Sebagian masih menggunakan Kurikulum 2006 dan sebagian lainnya sudah menggunakan Kurikulum 2013.Karena itu, pada Hardikda 2016 ini, Pemerintah Aceh sudah memutuskan untuk menggunakan kurikulumtersebut. Untuk menuju ke Kurikulum 2013, Pemerintah Aceh telah melakukan sejumlah pelatihan untuk tenaga pendidik. Karena itu, sesuai dengan program Dinas Pendidikan Aceh yang menitikberatkan pada eningkatan mutu, tentu melatih para guru untuk menguasai Kurikulum 2013.“
Kita berharap semua guru, kepala sekolah, dan pengawas yang tersebar di seluruh Aceh, pada saatnya nanti mendapat pelatihan sebagai upaya peningkatan mutu sekolah ke depan.“Dengan hanya satu kurikulum, kita berharap tidak ada lagi rasa bingung di kalangan guru. Mereka bisa bekerja dengan satu panduan kurikulum,” katanya. Dengan ini, kita berharap lulusan pendidikan Aceh ke depan lebih berkualitas, memiliki daya saing, dan sekaligus siap masuk ke duniakerja. [] Tribunews.com
