TamiangNews.com, SERUWAY - Masyarakat pulau yang mendiami kawasan pesisir Tamiang meminta agar Dit Polair Polda Aceh membangun pos di desa mereka.
Pasalnya, kawasan yang paling dekat dengan perairan Selat Malaka ini terindikasi rawan aksi perompakan maupun kecelakaan laut lainnya.
"Ini agar memudahkan warga dalam meminta bantuan jika terjadi kecelakaan maupun perompakan di laut," kata sejumlah warga dalam pertemuan dengan Kasat Patroli Daerah Dit Polair Polda Aceh, AKBP Muhammad Yusuf, di Masjid Desa Pusong Kapal, Jumat (7/10/2016).
Kedatangan aparat Dit Polair Polda Aceh ini dalam rangka memberikan pemahaman kepada warga tentang penangkal pencegahan paham radikalisme yang bertentangan dengan pancasila.
Selain memberikan pemahaman bahaya paham radikalisme berupa paham yang mengedepankan kekerasan dan anti Pancasila.
Pada kesempatan itu, AKBP Muhammad Yusuf juga mendengar keluhan warga, baik berkaitan dengan radikalisme maupun keamanan dan ketertiban di laut, terutama di daerah Aceh Tamiang yang berbatasan langsung dengan laut lepas Selat Malaka.
Di akhir pertemuan, AKBP Muhamamad Yusuf memberikan bantuan berupa satu set perlengkapan seragam sepak bola, lima bola kaki, dan perlengkapan seragam bola volly, Alquran, dan bendara merah putih. [] Serambinews
Pasalnya, kawasan yang paling dekat dengan perairan Selat Malaka ini terindikasi rawan aksi perompakan maupun kecelakaan laut lainnya.
"Ini agar memudahkan warga dalam meminta bantuan jika terjadi kecelakaan maupun perompakan di laut," kata sejumlah warga dalam pertemuan dengan Kasat Patroli Daerah Dit Polair Polda Aceh, AKBP Muhammad Yusuf, di Masjid Desa Pusong Kapal, Jumat (7/10/2016).
Kedatangan aparat Dit Polair Polda Aceh ini dalam rangka memberikan pemahaman kepada warga tentang penangkal pencegahan paham radikalisme yang bertentangan dengan pancasila.
Selain memberikan pemahaman bahaya paham radikalisme berupa paham yang mengedepankan kekerasan dan anti Pancasila.
Pada kesempatan itu, AKBP Muhammad Yusuf juga mendengar keluhan warga, baik berkaitan dengan radikalisme maupun keamanan dan ketertiban di laut, terutama di daerah Aceh Tamiang yang berbatasan langsung dengan laut lepas Selat Malaka.
Di akhir pertemuan, AKBP Muhamamad Yusuf memberikan bantuan berupa satu set perlengkapan seragam sepak bola, lima bola kaki, dan perlengkapan seragam bola volly, Alquran, dan bendara merah putih. [] Serambinews