Notification

×

Iklan

Iklan

Ekonomi Merosot, Rakyat Melotot

Rabu, 29 April 2020 | April 29, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-04-29T04:54:02Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
Ditengah wabah virus corona yang mengharuskan rakyat untuk #dirumahaja berdampak pada merosotnya ekonomi. Rakyat kelas bawah khususnya yang berada di daerah pandemi mengeluh dengan pendapatan mereka akhir akhir ini. 

Foto : Ilustrasi
Presiden Indonesia lawyers club yaitu karni ilyas mengatakan Lockdown, Maka pemerintah memberikan nafkah kepada keluarga yang mendapatkan pendapatannya yang pas-pasan.

“Dapat untuk makan sehari aja udah Alhamdulillah,” ujar Enang Junaedi, seorang pedagang asongan.

“Punya dampak yang sangat besar sejak ada surat dari pemerintah,” ujar Sabarudin, seorang sopir angkot.

Rakyat menuntut kebijakan dari pihak-pihak terkait mengenai kebutuhan mereka selama masa pembatasan sosial ini.

Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa pemerintah akan mengcover kebutuhan rakyat kelas bawah. Menurut Undang-undang no 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, pemerintah dan pemerintah daerah menanggung biaya kebutuhan dasar.

Pemerintah menyiapkan tambahan dana APPN sebanyak 405,1 triliun. Yang mana 75 truliun akan dialokasikan pada bidang kesehatan, 110 triliun untuk bantalan sosial, pembebasan listrik 450w, dan potongan 50% untuk daya 900w.

Pemerintah pusat akan mengurusi orang miskin baru akan di tanggung oleh pemerintah pusat dan Jakarta pusat untuk hajat hidupnya.

Dedy yon supriyono adalah walikota tegal  mengatakan pemerintah menglockdown tegal ini karena masyarakat yang susah di control.

Seorang pakar sosiologi di Indonesia yaitu Imam B. Prusodjo mengatakan bahwa masyarakat Indonesia itu “Orang yang sadar tapi tidak sadar diri, dan tidak semua orang itu tidak patuh tetapi karena terpaksa”

Pengirim :
kelompok 3 Nadila, Natasha, Rani, Riki, Rinaldi
Ilmu Komunikasi USR 19

×
Berita Terbaru Update