Notification

×

Iklan

Iklan

Menjadi Manusia Seutuhnya dengan Self Love

Selasa, 07 Desember 2021 | Desember 07, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-07T11:12:34Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Fivi Febrianti Mahasiswa Semester : 1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

TamiangNews.com -- Pernahkah kalian mendengar kalimat “Self Love?” Tentu kalimat tersebut sudah tidak asing lagi di kuping kita. Sudah tahukah kalian apa makna sebenarnya dari Self Love sebagai manusia supaya kita secara sadar, penuh, dan utuh mencintai apa yang Tuhan beri ? 

Self Love yaitu mencintai semua yang ada pada diri kita termasuk inner child  kita. Setiap manusia memiliki keunikan dan kehebatannya masing-masing, mengenali diri sendiri adalah kunci untuk mengenali potensi yang kita miliki. Hidup adalah pencarian dan mereka yang mampu menemukan siapa diri mereka sendirilah yang akan berhasil menjalani hidup lebih baik.

Manusia terdiri dari tiga bagian yaitu jasmani, akal, dan rohani, ketiganya harus menyatu jika tidak akan tidak beraturan karena ada kebenaran yang tidak terjangkau dengan akal. Kenali diri kamu sebab jika kamu tidak mengenali diri kamu, bisa jadi kamu melakukan suatu kegiatan yang justru melukai kamu. 

Tidak semua orang mudah untuk mencintai diri sendiri, perbedaan masa lalu, perbedaan psikis, dan perbedaan lingkungan yang membuat kita sulit untuk menerima keadaan yang terjadi. Cukup menarik mengapa kita semua ini berbeda, mengapa kita semua ini unik?  Apa penyebab terjadinya perbedaan? Ada 3 hal yang membuat kita berbeda, yang pertama adalah kita tidak lahir dari orang tua dan garis keturunan yang sama, yang membuat kita mempunyai rasa, sikap dan perlakuan dan lainnya yang tidak pernah sama dengan orang lain. Yang kedua adalah kita punya idola dan lingkungan yang berbeda, yang membuat kita merespon segala sesuatu berbeda. Lalu yang terakhir kita punya trauma, pengalaman hidup serta pilihan-pilihan hidup yang berbeda. The only source of knowledge is experience.

Lalu bagaimana cara yang tepat yang bisa kita lakukan untuk mencintai diri sendiri? Mari simak penjelasan di bawah ini:

1. Mencintai diri sendiri secara sadar, utuh, dan penuh. Mencintai diri secara utuh dengan cara mencintai penciptanya terlebih dahulu, belajar ikhlas untuk menerima keadaan, karena barang siapa yang mengenal Tuhannya maka mereka akan mengenal siapa dirinya dan agar kita secara sadar mengerti jika kita telah melakukan segala apapun dengan sebaik mungkin tetapi hati kita masih berkecamuk tidak ada yang bisa sembuhkan semuanya kecuali ikhlas.

2. Belajar memaafkan diri sendiri. Masa lalu adalah hal yg mungkin sebagian menggetarkan hati karena mengecewakan, menyedihkan dan cukup pahit memilukan tetapi untuk sebagian masa lalu itu dianggap sebagai sebuah hal yang menyenangkan justru masa sekarang itu adalah hal yang tidak menyenangkan. Jadi sebenarnya masa lalu itu adalah sebuah kejadian yang sangat netral, karena ada orang yang bahagia dan ada yang tidak bahagia, tetapi ada beberapa sebagian yang sulit untuk melupakan masa lalu baik itu menyenangkan atau tidak, dan perlu kita ingat semua masalah yang hadir di hidup kita itu sifanya netral hanya saja tergantung pada persepsi dan respons kita terhadap perasaan dan masalah yang terjadi.

3. Menerima kekurangan diri. Memuji orang lain dengan tulus, belajar berbaik hati kepada diri sendiri walaupun tidak sempurna, belajar untuk memuji diri sendiri, menerima kekurangan diri, sadari bahwa kita adalah manusia yang pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan, sebelum kita ingin diterima oleh orang lain coba untuk menerima diri sendiri secara utuh. Semuanya harus kita mulai dari diri sendiri.

4. Tetap produktif walaupun sedang Self Love. Punya tujuan dan jangan sampai saat kita akan mewujudkan tujuan itu, kita terkena jebakan dan beralasan sedang self-love, apapun yang kita lakukan dan pikirkan itu memengaruhi kesehatan mental kita, jangan sampai mencintai dan mengasihi diri sendiri akan membuat kita punya salah arti untuk bermalas-malasan yang berkesinambungan.

5. Mencoba untuk menjalankan pola kebiasaan yang baik. Segala sesuatu yang dilakukan tentu ada baik dan buruknya. Jika kita melakukan kebiasaan yang baik maka tentu akan mendapatkan feedback yang baik pula, begitupun sebaliknya, jika kita melakukan kebiasaan yang buruk maka tentu akan mendapatkan feedback yang kurang baik. Mulai saat ini yuk ubah pola hidup kebiasaan buruk kita menjadi kebiasaan baik seperti menjaga pola makan, olahraga teratur, gratitude attitude, positive self-talk, belajar hal baru setiap hari, dan terakhir yang paling penting yaitu berhenti menggunakan smartphone 30 – 60 menit sebelum tidur.

6. Mencari versi terbaik dari diri sendiri. Pekerjaan sehari-hari setiap manusia sangatlah padat dan tidak menutup kemungkinan kita seperti diatur oleh pekerjaan sendiri, oleh karena itu mencari versi terbaik dari diri sendiri yang pertama yaitu dengan cara memberikan waktu kepada diri sendiri untuk istirahat. Mencari versi terbaik dari diri sendiri ternyata tidak dicukup dilakukan hanya dengan satu cara. Cara yang kedua yaitu jangan berpura-pura kalau kamu sedang baik-baik saja, jangan pernah membohongi diri sendiri, berterus - teranglah kepada siapa pun tentang apa yang sedang kamu rasa dan apa yang sedang kamu ingin lakukan. Dan cara yang terakhir yaitu ambil pelajaran dari setiap kegagalan, belajar melatih fikiran untuk selalu positif karena jika fikiran tidak dilatih untuk selalu positif maka perilakupun tidak akan terlatih untuk selalu positif.

7. Give yourself to love again, to do again, to try again. Mencoba bangkit kembali dari suatu kegagalan tentu bukanlah hal yang mudah. Kegagalan tentu merupakan satu kejadian pahit yang terjadi dalam kehidupan manusia, namun perlu diingat bahwa kegagalan itu bukan diri kalian, karena kegagalan adalah bagian terpisah dari diri kalian. Oleh karena itu, cara terbaik untuk bangkit ialah maafkanlah kegagalan kalian dan jangan pernah menyalahkan diri kalian.

Self love sangat penting untuk kita. Mencintai diri sendiri tidak sulit jika dilakukan dan diterapkan secara benar. Oleh karena itu, berhenti untuk overthinking dan mulai untuk positive thinking. 

“Peluklah diri kamu dan berbaik hatilah, meskipun saat itu kamu sedang tidak baik-baik saja.” –Analisa Widyaningrum. ***


×
Berita Terbaru Update