Riska Dwi Berlina, Semester 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
TamiangNews.com - Sejak terjadinya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020, seluruh warga mengalami kesulitan menumbuhkan ekonomi. Mengapa begitu? Karena masyarakat mendapatkan dampak dari pandemi. Seperti banyaknya Pengakhiran Hubungan Kerja serta banyak pula perusahaan besar yang bangkrut.
Para
pekerja sementara diliburkan, sehingga sulit juga untuk mencari tambahan
penghasilan. Sebagian masyarakat yang dulunya merasa nyaman dengan
pekerjaannya, dimasa sulit ini yang mereka jalani sebagian menjadi
pengangguran.
Dengan
adanya UMKM yang terdiri dari berbagai bidang seperti kuliner, fashion,
tour&travel, otomotif, dan teknologi internet yang dapat dimanfaatkan pada
zaman milenial ini. Sedikit banyak akan membantu tumbuhnya perekonomian di
daerah mereka masing-masing.
Banyak
inovasi yang perlu dimunculkan dari keunikan bentuknya, cita rasa yang khas
untuk bidang kuliner, pelayanan yang juga membuat pelanggan merasa lebih nyaman
untuk membeli, menyesuaikan target pasar, dan ketentuan lainnya agar masyarakat
dari berbagai kalangan dapat tertarik dengan usaha yang telah dibangun.
Inilah
yang dirasakan masyarakat sejak pandemi. Hilangnya pekerjaan demi keamanan
sesamapun mengakibatkan turunnya tingkat perekonomian. Namun ketika masyarakat
sudah memiliki pendapatan dari usahanya, mereka perlu untuk menyisihkan sedikit
pendapatannya untuk berinvestasi demi kenyamanan di masa yang akan datang.***