Notification

×

Iklan

Iklan

Cara Mudah dalam Menghadapi Homesick bagi Mahasiswa Baru Rantau

Minggu, 12 November 2023 | November 12, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-12T12:29:04Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Jalilah Al Khasanah (Foto : IST)

Masuk kedalam dunia perkuliahan merupakan hal dan tempat yang baru bagi siswa transisi masa sekolah ke dunia perkuliahan. Apalagi berhasil masuk di Jurusan dan perguruan tinggi negeri merupakan impian bagi semua orang, tapi tak jarang, banyak mahasiswa yang rela merantau ke daerah lain untuk menempuh perkuliahan yang jauh dari lingkungan keluarga dan tempat tinggalnya sehingga dapat menimbulkan homesick atau perasaan rindu dengan suasana rumah. Sebelum kita membahas cara adaptasi dalam menghadapi homesick bagi mahasiswa baru rantau, yuk kita kenali apa itu homesick dan gejalanya!


Apa itu Homesick?


Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki rasa dan pengalaman yang berbeda-beda. Setiap pengalaman dan peristiwa yang terjadi, individu dapat memaknai dan memberikan sudut pandang terhadap apa yang dialaminya. Seseorang dapat mengalami rasa perubahan suasana hati atau emosi ketika berada dilingkungan yang baru. Hal ini biasanya, dialami oleh seseorang yang merantau keluar daerahnya untuk kebutuhan pendidikan atau pekerjaan. Perubahan perasaan seseorang yang jauh dari lingkungan asalnya dapat memunculkan rindu dengan kampung halaman atau biasa disebut dengan Homesick. 


Homesick menurut Thurber & Walthon merupakan perasaan distress yang dapat disebabkan keadaan seseorang yang jauh dan berpisah dari lingkungan tempat tinggalnya, homesick dapat memunculkan perasaan cemas dan emosi negatif, karena terikat dengan kelekatan objek tertentu, sehingga Homesick merupakan perasaan tidak nyaman karena kondisi lingkungan jauh dengan keluarga atau tempat asalnya yang memicu timbulnya perasaan negatif. 


Gejala Homesick


Individu yang berpotensi mengalami Homesick salah satunya adalah mahasiswa. Menurut Thurber & Walthon mahasiswa kemungkinan besar mengalami Homesick terutama pada tahun pertama perkuliahan. Mahasiswa juga termasuk kedalam tahapan emerging adulthood, dimana tahapan seseorang memiliki karakterisik pencarian jati diri, mengikuti gaya hidup serta masa dimana seseorang sering melakukan perubahan. Nah, karena mahasiswa rentan sekali mengalami Homesick berikut kenali gejalanya : 1) Kesepian; 2) Perubahan suasana hati; 3) Cemas berlebihan akan hal yang akan terjadi; 4) Adanya perasaan menurunnya percaya diri; 5) Kesulitan tidur; 6) Terikat dengan lingkungan rumah; 7) Malas beraktivitas; 8) Munculnya gejala depresi, apabila gejala Homesick dalam kasus serius; 9) Sulit berkonsentrasi; dan 10) Menarik diri dari lingkungan social. 


Setelah kita mengetahui apa itu Homesick dan gejalanya, maka inilah beberapa tips yang dapat bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa rantau dalam mengurangi dan beradaptasi dari perasaan Homesick.


1. Jaga hubungan dengan keluarga secara berkala dan bangun kemandirian 


Faktor utama seseorang mengalami Homesick dapat disebabkan oleh kerinduan kepada orang tua kita, sehingga cara paling ampuh untuk mengurangi Homesick adalah tetap menjaga dan mengubungi atau mengabari keadaan kita kepada orang tua secara berkala, hal ini apabila kita terlalu sering menghubungi orang tua, maka akan semakin memunculkan ketergantuan terhadap orang lain, dari sini peran dari orang tua juga penting untuk membatasi dan memberikan ruang kepada anaknya untuk dapat berkembang dan lebih mandiri dalam menjalani aktivitasnya.


2. Membangun relasi pertemanan perkuliahan maupun dengan penghuni kost


Rasa kesepian dapat berkurang apabila kita menemukan seseorang yang dapat menemani dan berbagi cerita diwaktu luang. Tidak hanya pertemanan diperkuliahan saja yang harus dipertahankan, namun juga teman-teman dikos atau lingkungan sekitar kita. Kita bisa memulai dengan saling menyapa dan membantu teman kos kita apabila sedang kesusahan. Dari aktivitas tersebut dapat memperkuat hubungan pertemanan dengan penghuni kos lainnya.


3. Mengeskplorasi tempat-tempat rekomendasi kota rantau kalian


Gunakan dan manfaatkan waktu kalian di kota yang kalian rantau untuk mencari kebutuhan-kebutuhan yang kalian inginkan. Ajak teman kalian untuk mencari kehidupan lingkungan yang baru dan akrabkan diri dengan kebiasaan lokal, serta mempelajari apa saja aktivitas yang biasa dilakukan di kota rantau kalian untuk menambahkan pengalaman kalian selama menempuh di kota orang, misalnya hunting kuliner atau mengikuti event-event yang telah diselenggarakan.


4. Mengikuti Komunitas atau kegiatan organisasi kampus


Bagi teman-teman yang ekstrovert suka dengan kegiatan dan bertemu orang banyak. Dengan mengikuti organisasi kampus merupakan jalan terbaik bagi kalian yang suka menyibukkan diri agar tidak terlalu terpikir oleh kampung halaman. Selain mendapatkan kesibukan, dari kegiatan organisasi teman-teman juga dapat menambah relasi pertemanan yang luas.


5. Melakukan aktivitas produktif


Terkadang selepas perkuliahan usai didalam kos juga dapat merasakan bosan, untuk mengatasi kebosanan tersebut teman-teman bisa melakukan aktivitas bersama penghuni kost kalian atau teman kuliah kalian untuk memasak bersama, “Kalau aku lagi bosan dikos biasanya sama mbak kos cari kesibukan seperti masak-masak dan menonton TV bersama” Pungkas salah satu mahasiswa rantau Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Malang.


6. Menjaga Kesehatan dan mengenali tempat-tempat kesehatan daerah rantau kalian


Kesehatan merupakan sebuah rezeki yang patut kita syukuri, biasanya pola pikir kita berpengaruh terhadap kesehatan badan kita, apabila kita terlalu banyak pikiran maka akan dapat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan kesehatan badan kita, “Belajar menjaga kesehatan sendiri dengan sekali-kali makan sayur atau buah dan olahraga”berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada mahasiswa rantau Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Malang. Hal ini penting untuk kita jaga, serta kalian bisa mengeksplorasi tempat-tempat poli kesehatan sekitar apabila kalian sedang sakit untuk melakukan pengobatan.


7.  Bawa benda kesayangan kalian sebagai “Obat Rindu” ketika berada ditempat yang baru


Setiap orang memiliki kenangan terhadap benda tertentu yang dianggap sebagai benda kesayangan. Bagi teman-teman apabila memiliki benda misalnya boneka, buku atau baju kesayangan barang tersebut bisa kalian bawa ke kos atau tempat tinggal baru kalian untuk mengobati dan mengurangi rasa homesick kalian terhadap kampung halaman. 


Nah, dari sini bisa teman-teman coba untuk mengurasi rasa Homesick ya, jadi Homesick bukanlah diagnosis penyakit tapi merupakan sebuah perasaan yang bisa diubah dan dikurangi dari kebiasaan yang kita bentuk![]


Pengirim : 

Jalilah Al Khasanah, mahasiswi Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Malang, email : jalilahak5@gmail.com

×
Berita Terbaru Update