 |
| Foto/Ilustrasi |
Perkembangan teknologi digital membawa perubahan besar dalam berbagai aspek dalam kehidupan, salah satunya dalam dunia pendidikan. Pendidikan islam merupakan salah satu sistem pendidikan yang memiliki identik atau ciri khas nilai-nilai keislaman. Pendidikan islam ini juga ikut berdampak akan adanya perkembangan teknologi, perkembangan teknologi ini juga bisa memberikan banyak pengembangan sistem manajemen pendidikan Islam, namun bisa juga memberikan berbagai tantangan yang kompleks dan memerlukan penangan yang tepat.
Berikut tantangan-tantangan dalam Manajemen Pendidikan Islam di Era Digital:
1. Keterbatasan Akses Teknologi
Tidak semua lembaga pendidikan Islam memiliki akses yang merata terhadap teknologi informnasi. Bahkan beberapa sekolah atau madrasah khususnya yang berada di daerah jauh terpencil disana masih menghadapi keterbatasan dalam hal infrastruktur seperti koneksi internet, perangkat pembelajaran dan bahkan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang teknologi.
2. Minimnya Kompentesi Digital Tenaga Pendidik
Masih banyak tenaga pendidikan yang belum terbiasa dalam menggunakan teknologi. Hal ini tentu menjadi kendala dalam mengelola pendidikan secara digital.
3. Kurangnya Integritasi Nilai-nilai Islam Dalam Penggunaan Teknologi
Pemanafaatan teknologi dalam pendidikan Islam tidak hanya sekedar menyampaikan materi secara daring, tetapi juga harus htetap memperhatikan aspek spiritual dan nila-nilai keislaman. Tidak semua konten di internet cocok digunakan dalam pembelajaran Islam. Oleh karena itu, perlu ada penyaringan ataupun pemilahan terhadap konten.
4. Kurangnya kesadaran Tedntang Etika Digital
Banyak dari kita baik itu guru, siswa dan orang tua yang belum sadar akan pentingnya menajaga etika saat menggunakan internet. Misalnya tentang keamanan data pribadi, sopan santun dalam komunikasi digitall dll.
Selanjutnya adanya tantangan diatas kita juga harus bisa mencoba mencari solusi dari tantangan-tangan tersebut. Berikut beberapa solusi dari tantangan-tantangan yang ada:
1. Pemerataan Akses Teknologi
Pemerintah dan lembaga pendidikan bisa bekerja sama untuk menyediakan fasilitas digital, terutama untuk sekolah di daerah yang kurang terjangkau. Misalnya dengan memberikan bantuan perangkat atau memperluas jaringan internet.
2. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Digital
Pelatihan rutin mengenai penggunaan teknologi pembelajaran perlu diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan. Materi pelatihan dapat mencakup penggunaan platform manajemen pembelajaran, pembuatan materi ajar digital, dan pemanfaatan aplikasi pendidikan berbasis nilai Islam.
3. Membuat Konten Pembelajaran yang Islami dan Digital
Penting untuk lembaga pendidikan dalam menyusun kurikulum berbasis digital yang tetap menjaga nilai-nilai Islam. Materi ini bisa dikembangan oleh guru, ahli pendidikan ataupun tokoh agama secara bersama-sama.
4. Menanamkan Etika dan Literasi Digital
Siswa, guru, dan orang tua harus dibekali dengan literasi digital yang mencakup pemahaman tentang etika, keamanan data, dan tanggung jawab dalam bermedia. Pendidikan Islam harus menanamkan nilai-nilai moral dalam penggunaan teknologi.[]
Penulis :
Ika Nurkhasanah, Mahasiswi Semester 4 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta, Dosen: Qiyadah Rabaniyah, M.Pd.I
