Notification

×

Iklan

Iklan

Etika Islam dalam Kehidupan Modern

Sabtu, 21 Juni 2025 | Juni 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-21T04:44:20Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Foto/Ilustrasi

Pengertian Etika


Secara etimologi,etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos”, yang mengacu pada karakter moral/adat istiadat. Dalam kamus bahasa Indonesia, etika didefinisikan sebagai ilmu penegetahuan mengenai perinsip-perinsip moral. Oleh karena itu, menurut bahasa,etika berkaitan dengan perilaku atau sifat alami manusia.   


Etika merupakan pedoman penting dalam menentukan baik dan buruknya perilaku manusia. Dalam Islam, etika disebut dengan akhlaq, yang bersumber dari wahyu Allah SWT, baik melalui Al-Qur’an maupun Sunnah Rasulullah SAW. Dalam dunia yang semakin modern dan kompleks, keberadaan etika Islam menjadi semakin penting sebagai penuntun hidup umat manusia agar tetap berada di jalan yang lurus. 

 

Pengertian Etika Islam

 

Etika Islam adalah sistem nilai yang mengatur perilaku manusia berdasarkan ajaran Islam. Etika ini tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan sesama, tetapi juga hubungan manusia dengan Allah (habl min Allah), dengan sesama manusia (habl min al-nas), dan dengan alam semesta. Nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan tanggung jawab menjadi pilar utama dalam etika Islam. 


Prinsip-prinsip Etika Islam


1. Tauhid (Keimanan kepada Allah) 

Etika Islam berakar pada keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah. Setiap tindakan manusia harus dilandasi oleh kesadaran bahwa ia bertanggung jawab kepada Allah. 

“Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An'am: 162)


2. 'Adalah (Keadilan) 

Islam menekankan pentingnya berlaku adil dalam semua aspek kehidupan, baik terhadap diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan. 

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat ihsan...” (QS. AnNahl: 90) 


3. Amanah (Tanggung Jawab) 

Seorang Muslim wajib menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan jujur dan dapat dipercaya, baik dalam pekerjaan, keluarga, maupun kehidupan bermasyarakat. “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya...” (QS. An-Nisa: 58) 


4. Sidq (Kejujuran) 

Kejujuran adalah nilai fundamental dalam etika Islam. Seorang Muslim harus berkata dan bertindak jujur dalam segala situasi. 

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. At-Taubah: 119) 


5. Ihsan (Berlaku Baik dan Sempurna) 

Ihsan adalah melakukan sesuatu sebaik mungkin, bahkan ketika tidak ada yang melihat, karena merasa diawasi oleh Allah. 

“Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (HR. Muslim) 

Taqwa (Takut dan Tunduk kepada Allah) 


6. Taqwa merupakan sikap hati-hati, patuh, dan menjauhi larangan Allah. Orang yang bertaqwa selalu menjaga perilakunya sesuai dengan petunjuk syariat. 

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa.” (QS. Al-Hujurat: 13) 


7. Ukhuwah (Persaudaraan) 

Islam memerintahkan agar sesama Muslim hidup dalam rasa persaudaraan, saling mencintai, tolong-menolong, dan tidak saling menyakiti. 

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara...” (QS. Al-Hujurat: 10) 


8. Syura (Musyawarah) 

Dalam pengambilan keputusan, Islam mengajarkan musyawarah sebagai prinsip kebijaksanaan dan partisipasi. 

“...dan (bagi) mereka urusan diputuskan dengan musyawarah di antara mereka...” (QS. Asy-Syura: 38) 


9. Zuhud dan Qana’ah (Kesederhanaan dan Menerima Cukup) 

Etika Islam mengajarkan hidup sederhana, tidak berlebihan, serta bersyukur atas rezeki yang ada. Ini menjaga manusia dari sifat rakus dan tamak. 


10. Rahmah (Kasih Sayang) 

Setiap tindakan Muslim harus dilandasi kasih sayang, baik terhadap manusia maupun makhluk lainnya. 

 

Tantangan Kehidupan Modern

 

Dalam era globalisasi dan digitalisasi, umat Islam dihadapkan pada banyak tantangan moral dan etika: 


1. Konsumerisme dan Gaya Hidup Hedonistik 

Gaya hidup yang mengejar kesenangan materi dapat mengikis nilai-nilai spiritual dan kesederhanaan dalam Islam. 


2. Informasi yang Tidak Terverifikasi 

Di media sosial, banyak informasi palsu yang menyebar. Etika Islam menekankan pentingnya tabayyun (klarifikasi) sebelum menyebarkan informasi (QS. Al-Hujurat:6). 


3. Persaingan dan Individualisme 

Kehidupan modern seringkali mendorong kompetisi tanpa batas yang menyebabkan hilangnya empati dan semangat tolong-menolong. 


4. Dekadensi Moral 

Pergaulan bebas, konten tidak pantas, dan krisis akhlak menjadi tantangan yang harus dijawab dengan penguatan etika Islam. 


Penerapan Etika Islam di Era Modern


1. Di Dunia Kerja 

Bersikap profesional, jujur, dan bertanggung jawab.Menjauhi korupsi, manipulasi data, dan suap.Menjaga waktu kerja dan menyelesaikan tugas dengan amanah. 


2.  Dalam Keluarga 

Menanamkan nilai kasih sayang dan saling menghormati.Menjadi teladan akhlak bagi anak-anak.Memupuk komunikasi yang baik dan membina rumah tangga dengan nilai Islam. 


3. Di Media Sosial 

Menyebarkan konten yang bermanfaat dan tidak memprovokasi Menghindari fitnah, ghibah (gosip), dan adu domba. Menggunakan media untuk dakwah dan memperkuat ukhuwah. 


4. Dalam Pendidikan dan Teknologi 

Menjunjung kejujuran akademik dan tidak mencontek. Menggunakan teknologi untuk kebaikan, bukan untuk maksiat. Belajar dengan niat menambah ilmu untuk mengabdi kepada Allah dan Masyarakat. 

 

Kesimpulan


Etika Islam merupakan pedoman moral yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah, mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. Dalam kehidupan modern yang dipenuhi tantangan seperti sekularisme, materialisme, individualisme, serta pengaruh globalisasi dan teknologi, etika Islam seringkali terpinggirkan. Namun demikian, nilai-nilai Islam tetap relevan dan dibutuhkan sebagai solusi atas krisis moral dan sosial masa kini. 


Oleh karena itu, penerapan etika Islam dalam kehidupan modern memerlukan pendekatan yang bijaksana, pendidikan yang kontekstual, dan keteladanan nyata dalam berbagai bidang kehidupan, agar nilai-nilai Islam tetap hidup dan membimbing umat menuju kehidupan yang beradab dan bermartabat.[]


Penulis : 

Evalia, Mahasiswi Sekolah tinggi Yogyakarta 


×
Berita Terbaru Update