Notification

×

Iklan

Iklan

Evaluasi Sistem Pendidikan Islam Klasik di Andalusia

Jumat, 27 Juni 2025 | Juni 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-27T03:02:37Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Foto/Ilustrasi

Mengkaji Islam di Spanyol dalam konteks sejarah pendidikan dan peradaban Islam merupakan topik yang menarik dan penting untuk dipelajari. Hal ini secara historis melibatkan perjalanan panjang umat islam di Eropa selama lebih dari 7,5 abad. Penyebaran Islam ke Spanyol adalah salah satu kejayaan terbesar dalam sejarah militer dan budaya. Kerajaan Visigoth yang kuat sebelumnya menguasai Spanyol oleh Dinasti Umayyah.

 

Sementara itu, Spanyol Islam menjadi pusat budaya dan sejarah Islam di Barat, sebanding dengan Baghdad di Timur. Pendidikan Andalusia mengembangkan bukan hanya bidang keagamaan tetapi juga sains dan teknologi. Dengan kehadiran tokoh-tokoh dalam bidang ini dan karya-karya mereka, Andalusia menjadi referensi sains dan teknologi dan bahkan menjadi penyokong peradaban modern.

 

Sejak pertama kali berkembangnya kekuasaan dan kepemimpinan Islam di Andalusia, telah memainkan peranan yang sangat besar dalam membangun citra budaya dan peradaban kemanusiaan di wilayah ini. Pada tahap awal, semenjak menjadi wilayah kekuasaan Islam, Andalusia diperintah oleh wali-wali yang diangkat oleh Pemerintah Bani Umayyah di Damaskus.

 

Pendidikan sangat penting bagi manusia karena mengajarkan mereka cara meghadapi dunia luar untuk bertahan hidup. Sebagaimana tercermin dalam Al-Qur’an dan hadits, yang menekankan pentingnya pendidikan dalam kehidupan seseorang Muslim sebagai hamba Allah, pendidikan dianggap sangat penting dalam Islam.

 

Pendidikan Islam di Andalusia tidak hanya melibatkan ilmu agama, tetapi juga bidang filsafat kedokteran, sains, seni, dan bahasa. Lembaga pendidikan seperti kuttab mengajarkan dasar-dasar fikih, bahasa, dan seni, sementara perguruan tinggi seperti Universitas Cordova dan Granada menjadi pusat keilmuan yang menghasilkan ilmuwan terkenal seperti Ibnu Hazm dan Ibnu Rusyd.

 

Faktor internal seperti nilai-nilai Islam dan motivasi untuk menuntut ilmu, serta faktor eksternal berupa dukungan penguasa dan persaingan intelektual dengan dunia Islam Timur, menjadi pendorong utama kemajuan ini.

 

Karakteristik Bidang Pendidikan Islam di Andalusia

 

1. Ilmu filsafat Islam, dengan mengimpor karya-karya ilmiah dan filosofis dari timur, dengan upaya nya dapat memajukan peradaban Islam di Andalusia

2. Bidang Fiqh, ia memfokuskan ilmu fiqih karena melihat Islam sudah berkembang pesat di Andalusia (Spanyol). Mereka juga memuliakan para ulama di Andalusia dengan memfasilitasi para ulama dan sangat memperhatikan amar ma’ruf nahi munkar.

3. Bidang Sains, memajukan ilmu tersebut dengan mendirikan berbagai Universitas Cordova, sehingga dengan lahirnya ilmu tersebut maka perkembangan ilmu di bidang sains dapat berkembang dengan baik.

4. Bidang Tafsir, Salah satu musafir yang terkenal dari Andalusia adalah alQurtubi dengan karyanya.

 

Pusat pendidikan pada masa tersebut

 

1. Kuttab, sebagai lembaga awal untuk menimba ilmu agama

2. Masjid, Masjid agung cordoba sebagai tempat ibadah dan sekaligus menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan kesustraan.

3. Madrasah, berguna untuk menopang perkembangan pendidikan

4. Perguruan Tinggi seperti Universitas Andalusia (Spanyol) biasa menjadi tempat untuk ajang pertemuan para akademis dan ruang pembacaan publik atau tempat untuk menyampaikan pidato

5. Perpustakaan, Terdapat sekitar 70 perpustakaan di masa Andalusia dibawah kepemimpinan khalifah Abdurrahman Al-Nashir yang memiliki sebanyak 400 koleksi judul buku di setiap perpustakaan.

 

Kelebihan Sistem Pendidikan

 

Integratif : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam di Andalusia tidak hanya melibatkan ilmu agama, tetapi juga bidang filsafat, kedokteran, sains, seni, dan bahasa. Lembaga pendidikan seperti kuttab mengajarkan dasar-dasar fikih, bahasa, dan seni, sementara perguruan tinggi seperti Universitas Cordova dan Granada menjadi pusat keilmuan yang menghasilkan ilmuwan terkenal seperti Ibnu Hazm dan Ibnu Rusyd.

 

Inklusif : Sistem pendidikan Islam yang menganut prinsip demokrasi dan keterbukaan serta plularisme. akses pendidikan bagi semua rakyat di buka selebar-lebarnya tanpa membedakan suku, ras, agama dan golongan. Perhatian masyarakat dalam menuntut ilmu pun sangat besar dengan mempelajari berbagai macam disiplin ilmu, tanpa membedakan dari manapun datangnya.

 

Orientasi pada kemajuan : Pemerintahan Islam di Andalusia khususnya di Cordova dan Sevilla, memberikan konstribusi besar terhadap kemajuan peradaban Eropa melalui perkembangan ilmu pengetahuan, filsafat, dan teknologi. Pendidikan Islam di Andalusia mengintegrasikan ilmu agama dan duniawi, mencakup bidang seperti tafsir, fiqh, astronomi, matematika, dan kedokteran, serta melibatkan penerjemahan karya-karya Yunani yang menjadi jembatan ilmu antara Timur dan Barat.

 

Evaluasi

 

Meskipun sistem pendidikan di Andalusia memiliki banyak kelebihan, namun ada beberapa hal yang perlu di evaluasi yaitu

 

Keterbatasan akses : terdapat kekhawatiran keterbatasan akses yang belum menyeluruh, belum semua masyarakat andalusia (pada masa klasik) mendapat akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas

 

Kurikulum terbatas : meskipun luas, tetapi di masa itu kurikulum belum bisa mencakup semua aspek pengetahuan yang relevan pada masa itu

 

Kesimpulan

 

Sistem pendidikan Islam klasik di Andalusia merupakan tonggak penting dalam sejarah peradaban Islam dan Eropa. Pendekatan integratif, metode pembelajaran yang variatif, dan dukungan penguasa merupakan faktor kunci keberhasilannya. Pendidikan Islam di Andalusia berhasil memadukan ajaran agama, ilmu pengetahuan, dan seni sehingga menjadi pusat peradaban Islam di Barat. Keberhasilan ini didukung oleh faktor internal seperti nilai-nilai Islam dan dukungan penguasa yang visioner, serta faktor eksternal seperti persaingan intelektual antar dinasti.

 

Meskipun demikian, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti keterbatasan akses dan potensi konflik. Evaluasi terhadap sistem pendidikan ini dapat memberikan pelajaran berharga untuk pengembangan sistem pendidikan di masa kini, terutama dalam hal penyediaan akses pendidikan yang lebih merata dan inklusif, serta mendorong pemikiran kritis dan inovasi.[]

 

Penulis :

Fathimah Shafa Kautsar, mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta

×
Berita Terbaru Update