Rapat Akbar perdana LPSA Aceh Tamiang di Kantor Sekretariat Desa Johar, Minggu (23/11/2024). (Foto/Parmin)
Tamiang-News.com, KARANG BARU — Kehadiran Lembaga Pejuang Srikandi Aceh (LPSA) di Kabupaten Aceh Tamiang memantik dukungan luas dari para perempuan setempat. Organisasi yang berdiri atas nilai moral, sosial, dan kepentingan masyarakat itu dinilai mampu menghadirkan ruang kolaborasi yang sejalan dengan semangat persatuan, gotong royong, dan filosofi kebangsaan Indonesia.
Dalam kurun waktu singkat sejak diperkenalkan, struktur kepengurusan LPSA Aceh Tamiang telah terbentuk lengkap dengan lebih dari 100 pengurus dan anggota. Legalitas organisasi pun sudah rampung melalui Dewan Pimpinan Pusat di Banda Aceh, serta terdaftar resmi di Badan Kesbangpol Kabupaten Aceh Tamiang.
“Kita hadir dengan landasan yang jelas, sah, dan memiliki arah perjuangan yang tegas. LPSA Aceh Tamiang kini telah memiliki struktur lengkap dan terdaftar di Kesbangpol,” ujar Ketua DPD LPSA Aceh Tamiang, Nurma Sari, saat memimpin Rapat Akbar perdana di Kantor Sekretariat Desa Johar, Minggu (23/11/2024).
Rapat perdana tersebut dihadiri lebih dari 90 persen pengurus, mayoritas perempuan dari berbagai latar belakang profesi. Selain mempererat silaturahmi dan memperkenalkan diri, forum tersebut juga membahas visi, misi, serta agenda sosial dan kemanusiaan yang menjadi fokus lembaga.
Nurma menegaskan, LPSA hadir untuk memperkuat peran perempuan dalam kehidupan bermasyarakat, sebagaimana ketangguhan tokoh perempuan Aceh seperti Laksamana Malahayati, Cut Nyak Dhien, dan Cut Mutia.
“LPSA menjunjung tinggi keberanian, kecerdasan, dan ketegasan perempuan Aceh. Kita berazaskan Pancasila dan UUD 1945, serta siap mengayomi masyarakat dalam bidang sosial, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan,” tegasnya.
Adapun misi LPSA meliputi perlindungan anak, pencegahan KDRT, pendampingan hukum bagi anggota, hingga keterlibatan aktif dalam mendukung program pembangunan pemerintah daerah. Program pemberdayaan ekonomi kreatif, UMKM, pariwisata, pertanian, perkebunan, dan pelatihan keterampilan masyarakat juga menjadi prioritas.
Selain itu, layanan kesehatan, pelestarian lingkungan, penanganan rumah tidak layak huni, peningkatan literasi hukum, edukasi bahaya narkoba serta judi online, hingga kegiatan sosial seperti sunat massal turut masuk dalam rencana kerja jangka panjang.
“Cita-cita ini tak akan terwujud tanpa kerja sama. Karena itu, LPSA membuka ruang kolaborasi dengan pemerintah, BUMN, BUMD, dan lembaga swasta demi kesejahteraan masyarakat Aceh Tamiang,” jelas Nurma.
Ia pun mengajak seluruh pengurus untuk menjaga kekompakan dan solidaritas. “Kebersamaan adalah kunci sukses kita,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, DPD LPSA Aceh Tamiang dijadwalkan akan dilantik bersama DPD kabupaten/kota se-Aceh oleh DPP LPSA di Banda Aceh.[] Red
