Notification

×

Iklan

Iklan

Koordinator GEUJAK : Jangan Jadikan Geuchik Sebagai Alat Eksekutor TK Block A

Sabtu, 10 Juni 2017 | Juni 10, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-11-01T07:19:50Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
TamiangNews.com, KUTA BINJE -- Jangan libatkan Geuchik sebagai eksekutor tenaga kerja di Block A. Hal ini diungkapkan oleh Zainal Abidin sebagai tokoh masyarakat yang juga sebagai Koordinator Geurakan Ajak Kami Kerja (Geujak), karena melihat dinamika yang berakibat gesekan yang tidak kondusif antara warga peringgan proyek CPP dengan aktifitas Proyek Block A, PT Medco EP Malaka.

Menurut Zainal, sebaiknya Geuchik tetap sebagai aparatur Pemerintahan yang pasif dalam menyikapi persoalan tuntutan warga, Geuchik harus berperan sebagai Recomended Support, bukan sebagai pemain atau eksekutor yang mensupply unskill labour pada proyek tersebut.

"Ketika timbul konflik, para pihak semestinya Geuchik atau forum para Pang Ulee Gampong ini dapat menjadi mediator atau fasilitator yang berada di pihak ke-tiga bukan ikut di barisan pihak yang bermasalah", sebut Zainal Abidin yang juga sebagai Ketua Lembaga Swadaya Geurakan Peujroh Gampong (Geupeugom) ini.

Disayangkan juga sampai saat ini PT. Medco EP Malaka terkesan membiarkan masalah Local Recruitmen ini terjadi dilapangan dan menjadi bola panas, jangan lepaskan begitu saja kepada kontracktor dan sub kon yang ada, sehingga memaksa mereka membuat cara perekrutan sendiri-sendiri, akibatnya hal ini banyak dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk kegiatan dagang sapi pada posisi helper atau posisi pekerjaan lainnya lainnya di beberapa subkon yang ada.

Berdasarkan informasi di lapangan beberapa korban yang dijanjikan bekerja dengan membayar uang tertentu sampai saat ini belum juga dipanggil untuk bekerja, ia menyarankan kepada para korban untuk melapor ke Polsek setempat, bagi yang belum bekerja ataupun yang sudah diterima di perusahaan subkon tertentu, agar menjadi pembelajaran.

Dari beberapa perusahaan yang melakukan aktifitas pekerjaan di block A, hanya JEC yang terlihat aktif melakukan pendekatan dgn masyakarat lokal, sedangkan yang lainnya sangat tertutup, padahal banyak informasi kebutuhan Temporary Labour selain dari JEC dan informasinya tidak didapatkan oleh masyakarat sekitar, hal ini sangat disayangkan dan dapat menjadi pemicu boikot, penyanderaan kendaraan, penghadangan atau yang lainnya di kemudian hari.

Diharapkan seluruh komponen perusahaan yang berada di Block A agar lebih dekat dengan masyarakat sekitar khususnya Indra Makmu, jangan jauhi mereka, pahami karakteristik local, dan hargai budaya sekitar.

Begitu juga dengan warga sekitaran, ramahlah dengan pendatang dan perusahaan sekitar, sedikit banyaknya akan ada manfaat bagi teman-teman yang butuh pekerjaan, ekonomi local pasti akan bergerak walau tidak terangkat sepenuhnya, sehingga lancar produksi dan PAD Aceh Timur akan bertambah, ujar Zainal Abidin. [] TN-W007
×
Berita Terbaru Update