TamiangNews.com, KARANG BARU -- Syeikh Ahmad Taufiq Al-Haj yang merupakan Da'i dari Palestina di bawah koordinir Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP), pada Kamis (8/6) berkesempatan mengunjungi Kantor Kementerian Agama Aceh Tamiang dalam rangka penggalangan dana untuk rakyat Palestina yang sedang dijajah oleh Zionis Yahudi.
Dalam relis pers yang diterima TamiangNews.com, Jumat (09/06), Syeikh Ahmad Taufiq Al-Haj dalam kesempatan tersebut memaparkan tiga hal pokok yang berhubungan keadaan terkini Palestina, yaitu; Kemuliaan dan kesucian Palestina dan Masjidil Aqsha, Keadaan Palestina dan Masjidil Aqsha saat ini serta Kewajiban ummat terhadap Palestina dan Masjidil Aqsha.
Menurutnya, Masjidil Aqsha adalah salah satu dari tiga Masjid yang dimuliakan Allah setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Tanah Palestina dan Masjidil Aqsha adalah Tanah Suci Milik umat Islam hal ini sudah dinyatakan secara Inplisit oleh Unesco salah satu badan dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Bumi Palestina adalah Tanah Wakaf Milik umat Islam, maka sudah menjadi kewajiban Umat Islamlah menjaganya, ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, keadaan Palestina saat ini adalah terkungkung dari dunia luar akibat blockade yang dilakukan oleh Zionis Yahudi sehingga dunia luar tidak banyak tahu bagaimana kondisi Palestina saat ini. Pasca pengeboman besar-besaran oleh Zionis Yahudi pada tahun 2014 kondisi Palestina luluh lantah, ratusan ribuan rumah hancur ratusan ribu keluarga kehilangan tempat tinggalnya.
Keberhasilan Zionis Yahudi mengusai Tanah Palestina karena ummat Islam tidak bersatu. Ketika Mimbar Salahuddin Al-Ayubi dibakar oleh Yahudi pada tahun 1969, tidak ada umat Islam yang bangkit dan marah, padahal itu merupakan suatu pelecehan terhadap umat Islam. Dan beberapa bulan terakhir ini Zionis Yahudi melarang Azan dikumandangkan di Masjidil Aqsha, ini merupakan kebiadaban terbesar saat ini.
Syeikh Ahmad Taufiq Al-Haj juga mengingatkan, ada empat Kewajiban umat Islam terhadap Tanah Suci Palestina ; Pertama adalah Belajar mengenai kewajiban ummat terhadap saudaranya yang dizalimi, kedua adalah kewajiban untuk mengubah diri (Berubah), mengubah diri kita dan mengubah generasi berikutnya (anak-anak kita) agar dapat berbuat untuk membantu Palestina, tidak di kita mungkin bias di anak-anak kita.
Ketiga adalah kewajiban berkontribusi membantu Rakyat Palestina, membantu dengan segala potensi yang kita miliki, bagi yang memiliki harta menyumbangkan sedikit hartanya, bagi Guru dan Da`I mengajarkan dan menjelaskan keadaan Palestina kepada umat Islam, bagi imam dan khatib menyampaikannya dalam Khutbah-khutbah.
Dan Kewajiban yang keempat adalah kewajiban mendo`akan agar rakyat Palestina yang berjuang mempertahankan Palestina bukan hanya untuk diri mereka melainkan untuk umat Islam secara menyeluruh, mereka diberi kekuatan, ketabahan dan keteguhan Iman, semoga suatu hari kelak rakyat Palestina secara khusus dan umat Muslimin secara umum bisa mengalahkan penjajah Zionis Yahudi. Demikian antara lain yang dipaparkan oleh Syeikh Ahmad Taufiq Al-Haj.
Setelah pemaparan, dilakukan penyerahan bantuan dana yang dikumpulkan dari karywan dan karyawati di jajaran Kankemenag Tamiang oleh Kakankemenag Aceh Tamiang dan diterima langsung oleh Syeikh Ahmad Taufiq Al-Haj. [] TN-W001
Dalam relis pers yang diterima TamiangNews.com, Jumat (09/06), Syeikh Ahmad Taufiq Al-Haj dalam kesempatan tersebut memaparkan tiga hal pokok yang berhubungan keadaan terkini Palestina, yaitu; Kemuliaan dan kesucian Palestina dan Masjidil Aqsha, Keadaan Palestina dan Masjidil Aqsha saat ini serta Kewajiban ummat terhadap Palestina dan Masjidil Aqsha.
Menurutnya, Masjidil Aqsha adalah salah satu dari tiga Masjid yang dimuliakan Allah setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Tanah Palestina dan Masjidil Aqsha adalah Tanah Suci Milik umat Islam hal ini sudah dinyatakan secara Inplisit oleh Unesco salah satu badan dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Bumi Palestina adalah Tanah Wakaf Milik umat Islam, maka sudah menjadi kewajiban Umat Islamlah menjaganya, ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, keadaan Palestina saat ini adalah terkungkung dari dunia luar akibat blockade yang dilakukan oleh Zionis Yahudi sehingga dunia luar tidak banyak tahu bagaimana kondisi Palestina saat ini. Pasca pengeboman besar-besaran oleh Zionis Yahudi pada tahun 2014 kondisi Palestina luluh lantah, ratusan ribuan rumah hancur ratusan ribu keluarga kehilangan tempat tinggalnya.
Keberhasilan Zionis Yahudi mengusai Tanah Palestina karena ummat Islam tidak bersatu. Ketika Mimbar Salahuddin Al-Ayubi dibakar oleh Yahudi pada tahun 1969, tidak ada umat Islam yang bangkit dan marah, padahal itu merupakan suatu pelecehan terhadap umat Islam. Dan beberapa bulan terakhir ini Zionis Yahudi melarang Azan dikumandangkan di Masjidil Aqsha, ini merupakan kebiadaban terbesar saat ini.
Syeikh Ahmad Taufiq Al-Haj juga mengingatkan, ada empat Kewajiban umat Islam terhadap Tanah Suci Palestina ; Pertama adalah Belajar mengenai kewajiban ummat terhadap saudaranya yang dizalimi, kedua adalah kewajiban untuk mengubah diri (Berubah), mengubah diri kita dan mengubah generasi berikutnya (anak-anak kita) agar dapat berbuat untuk membantu Palestina, tidak di kita mungkin bias di anak-anak kita.
Ketiga adalah kewajiban berkontribusi membantu Rakyat Palestina, membantu dengan segala potensi yang kita miliki, bagi yang memiliki harta menyumbangkan sedikit hartanya, bagi Guru dan Da`I mengajarkan dan menjelaskan keadaan Palestina kepada umat Islam, bagi imam dan khatib menyampaikannya dalam Khutbah-khutbah.
Dan Kewajiban yang keempat adalah kewajiban mendo`akan agar rakyat Palestina yang berjuang mempertahankan Palestina bukan hanya untuk diri mereka melainkan untuk umat Islam secara menyeluruh, mereka diberi kekuatan, ketabahan dan keteguhan Iman, semoga suatu hari kelak rakyat Palestina secara khusus dan umat Muslimin secara umum bisa mengalahkan penjajah Zionis Yahudi. Demikian antara lain yang dipaparkan oleh Syeikh Ahmad Taufiq Al-Haj.
Setelah pemaparan, dilakukan penyerahan bantuan dana yang dikumpulkan dari karywan dan karyawati di jajaran Kankemenag Tamiang oleh Kakankemenag Aceh Tamiang dan diterima langsung oleh Syeikh Ahmad Taufiq Al-Haj. [] TN-W001