Notification

×

Iklan

Iklan

Dangdutan di Kuburan Bikin Penjaga Kewalahan

Jumat, 13 Maret 2020 | Maret 13, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-03-13T02:07:20Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
TamiangNews.com, DEPOK -- Sebuah video dangdutan di kuburan di Pancoran Mas, Kota Depok, beredar viral di media sosial. Dangdutan dari gerobak musik keliling yang digelar hampir setiap sebulan sekali ini membuat penjaga makam kewalahan.

Foto : Detik
Kuburan yang jadi lokasi dangdutan itu terdapat di Jalan Makam, Kampung Baru, Pancoran Mas, Depok. Penjaga makam, Fuad (60) mengaku sudah kewalahan dengan perbuatan oknum warga yang kerap menggelar dangdutan di kuburan.

"Saya udah pernah tegur RT-nya, tolong tegur itu kan makam. Kata RT-nya, 'Gue udah pusing, gimana. Susah nggak pernah didengar,'" tutur Fuad saat ditemui di lokasi, Kamis (12/3/2020).

Selain RT, pihak RW disebutnya sudah menyerah.

"Iya, RT sudah angkat tangan, nyerah. RW juga udah nyerah. Istilah kata, 'Susah Ad (Fuad) dibilangin. Gue juga bingung cara bilanginnya,'" jelas Fuad.

Menurut Fuad, dangdutan itu digelar hampir setiap sebulan sekali. Musik dangdut dari gerobak keliling itu mengalun setiap malam di akhir pekan.

"(Mulai dangdutan) ya selesai isya aja, antara jam 20.00 WIB kadang-kadang magrib juga udah mulai," imbuh Fuad.

Selain gerobak berisi loudspeaker, dangdutan itu dinyanyikan secara langsung oleh biduan. "Da (biduan)," ucapnya.

Acara dangdutan itu viral di media sosial. Usut punya usut, dangdutan yang viral itu digelar pada Minggu, 8 Maret 2020.

Menurut Fuad, dangdutan itu bukan sebuah hajatan khusus, melainkan hura-hura yang dilakukan oleh oknum warga.

"Acara hura-hura dia aja. Bukan karena ada hajat itu nggak ada. Cuma inisiatif dia aja," ujar Fuad.

Fuad pun menyayangkan aktivitas dangdutan yang sudah sering terjadi di area pemakaman tersebut. Menurutnya, hal itu tidak etis.

"Ya kalau dia mungkin anggapnya hiburan ya. Kalau kita kan hiburan pada tempatnya. Tempat yang enak bukannya di makam, walaupun (loudspeaker-nya) di anu (di jalan) tapi orangnya di makam semua," ucapnya.

Dangdutan itu diikuti oleh sekitar 20 orang. Selain beberapa warga setempat, ada beberapa warga dari luar yang meramaikan dangdutan di tengah makam tersebut.

Beberapa meter dari titik acara dangdutan itu terdapat bekas botol minuman bertumpuk di dalam kardus. Terkait botol minuman itu, Fuad menduga para pelaku minum-minuman keras sambil dangdutan, meski dia mengaku tidak pernah melihat secara langsung pelaku minum-minum.

"Mungkin minum, nggak mungkin kalau nggak minum walaupun saya nggak lihat. Mungkin ada minuman," kata Fuad.

Fuad mengeluhkan kegiatan oknum warga tersebut. Ia pun meminta aparat turun tangan.

"Karena ini adalah milik kita semua, (tanah) wakafkan milik kita semua, ya paling nggak setiap malam apa gitu ya ada aparat kontrol," ujar Fuad di lokasi, Kamis (12/3/2020).

Fuad berharap kehadiran aparat dapat 'mengusir' oknum warga yang dangdutan di area kuburan.

"Kita mah nggak didengerin, mungkin kalau aparat mungkin juga didengerin," imbuhnya.

Selain itu, Fuad meminta Pemerintah Kota Depok membangun pagar di area kuburan. Tujuannya agar tidak sembarang warga bisa masuk ke area pemakaman.

Menanggapi hal ini, Sekretaris RT 8 Abdul Syukur mengaku belum ada laporan warga yang merasa resah dengan adanya musik dangdut dari kuburan tersebut.

"Belum (ada tindakan), habis belum ada warga yang ngelapor, ya sudah mungkin kan di situ pada hobi dangdut," kata Abdul Syukur ditemui di lokasi, Kamis (12/3/2020).

Sementara Syukur membantah kabar adanya dangdutan di kuburan tersebut. Menurutnya, musik dangdut itu berasal dari gerobak dangdut keliling.

"Gerobak (dangdut) sih hampir tiap bulan. Kalau itu grobak doang, nyewa gerobak, udah," ucapnya.

Acara dangdutan ini viral di media sosial setelah warga merekamnya. Dalam rekaman tersebut, terdengar alunan musik dangdut, sementara di tengah kuburan terdapat sejumlah warga. Ada juga tenda terpal di kuburan itu. [] DETIK
×
Berita Terbaru Update