TamiangNews.com | LANGSA -- Ratusan pengunjuk rasa para Pensiunan PT Perkebunan Nusantara I Aceh melakukan Aksi Unjuk Rasa di halaman Kantor Pusat (Kanpus) BUMN Perkebunan itu berakhir Damai, tuntutan para mantan Karyawan Kebun itu di Aminkan Direksi, Rabu (11/3).
Awalnya aksi Demo para pensiunan itu yang tiba di lokasi sekira pukul 10.20 WIB, sempat tegang, para pengunjuk rasa yang datang untuk mempertanyakan Santunan Hari Tua (SHT) kepada Direksi PTPN I yang sudah lama tertunda
Adapun, aksi para pensiunan tersebut datang sembari membawa berbagai poster dengan nada kecaman yang ditujukan kepada jajaran direksi PTPN I Aceh.
Beberapa poster dan spanduk bertuliskan diantaranya, "bayar SHT Kami, kami bukan gareng tapi kami butuh makan, dimasa konflik kami dibutuhkan setelah pensiun kami diterlantarkan dan berbagai macam tulisan lainnya."
Selain berorasi mereka juga, meneriakkan yel-yel rasa kekecewaannya terhadap pejabat PTPN yang dinilai tidak sportif dan tidak berpihak kepada pensiunan.
Sembari mengangkat dua peti jenazah yang bertuliskan, Jadilah Pemimpin yang Amanah, Bapak Direksi PTPN I bayarkan SHT segera untuk anak istri kami."
Setelah melalui proses musyawarah para pendemo diperbolehkan masuk kehalaman Kantor serta menyampaikan orasinya secara silih berganti dihadapan Direktur Utama PTPN I Ury Mulyari didampingi Direktur Operasional Desmanto, Direktur Komersil Faisal Ahmad yang dihadiri Anggota DPR Aceh H. Jauhari Amin, SH, MH.
Dalam orasinya yang dibacakan Yonizam (mantan Manejer Kebun Karang Inong) dan Ibu Ita Ilmiati (Ny al Didit Aguswandi) meminta kepada Direksi PTPN I untuk segera membayar SHT kami secara kontan bukan secara cicilan seperti sekarang ini, jangan mainkan kami dengan uang recehan.
Kepada Menteri BUMN, Dirut Holding selaku pemegang saham tolong evaluasi Direksi PTPN I ini karena kondisi keungan PTPN I semakin terpuruk, kami berharap kepada DPR RI, Anggota DPD RI, Gubernur Aceh dan semua stakeholder tolong evaluasi Direksi PTPN I, harap mereka.
Selanjutnya, para perwakilan aksi dari pensiunan diminta masuk kedalam untuk melakukan negosiasi kedalam ruangan terkait pembayaran SHT.
Namun setelah dilakukan audensi dengan sejumlah perwakilan pensiunan dengan pihak Direksi dan manajemen PTPN I dengan menampung usulan dari perwakilan pensiunan untuk penyelesaian SHT melalui pinjaman ke perbankkan.
Direksi PT Perkebunan Nusantara I Aceh melunak dengan menampung usulan dari perwakilan pensiunan untuk penyelesaian SHT melalui pinjaman ke perbankkan, namun jika pinjan itu gagal pihak PTPN I juga tetap berkomitmen untuk melakukan pembayaran SHT dengan cara mencicil sesuai dengan kemampuan perusahaan
Hal itu disampaikan Direksi PTPN I melalui Kabag Humas dan Protokoler, Syaifullah, SE, usai melakukan pertemuan dengan para eks karyawan PTPN I yang melakukan aksi demo di Kantor Pusat BUMN itu.
Dikatakannya, adapun upaya lainnya yang akan dilakukan dalam rangka proses pembayaran SHT kepada para pensiun yaitu melalui Restrak artinya ada perpanjangan masa pinjaman yang sudah jatuh tempo ke bank, sehingga masanya panjang namun dengan beban kecil.
Ada kelebihan dari pada itu salah satu dana yang bisa untuk menyelesaikan SHT.
Kemudian upaya lain yang akan dilakukan oleh manajemen PTPN I yaitu, terkait aset-aset perusahaan yang sudah tidak produktif untuk dibudidaya lagi seperti, lahan akan dibangun perumahan dan sebagainya.
“Ini merupakan salah satu solusi dalam penyelesaian SHT terhadap karyawan,” papar Syaifullah.
![]() |
Yonizam mantan Manejer Kebun Karang Inong |
Selanjutnya, setelah ada keputusan dan kesepakatan bersama antara para pensiunan dengan pihak Direksi PTPN I, sekira pukul 15:20 WIB para pensiunan karyawan ini meninggalkan Kantor Pusat Direksi PTPN I. []TN-W007