Di beberapa kampung di Kabupaten Siak, warga dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah maupun pulang kampung atau mudik.
Begitu juga dengan warga yang hendak memasuki kawasan kampung Tumang. Warga yang hendak memasuki kawasan kampung Tumang akan ditanya oleh para relawan kampung.
Toni Simanjutak salah satu relawan kampung Tumang mengatakan selain mengatur adanya aktivitas di kampung, para relawan juga menerapkan beberapa peraturan untuk masyarakat agar kampung Tumang aman dari penyebaran Covid-19.
"Untuk meningkatkan keamanan, kami menerapkan beberapa peraturan seperti tarawih dan tadarus ditiadakan sehingga setelah salat isya semuanya kembali kerumah masing-masing" katanya, Senin (27/04/2020).
Bulan Ramadan kali ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan tidak membuat hubungan silaturahmi putus walaupun berjarak. Melakukan ibadah dari rumah disebut pilihan terbaik untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
"Walaupun tarawih di rumah, tetapi salat jumat tetap dilaksanakan di masjid walaupun tanpa khotbah," tambah Toni.
Masyarakat juga mengeluhkan adanya lockdown ini karena membuat ekonomi semakin menurun.
"Di kampung Kita ini kurang adanya sarana bantuan bahan pokok. Sebab, kalau di rumah saja bagaimana mau makan sedangkan pengeluaran lebih besar daripada pemasukan," ujar Siti Khodijah, Senin (27/04/2020).
Ketua RT 003 Amrie Sitorus, sangat berharap kepada masyarakat untuk tidak panik dan harus waspada serta menjaga kesehatan.
"Untuk itu sementara waktu ini di mohon kepada masyarakat untuk di rumah saja," ujarnya.
Walaupun sarana yang kurang memadai, tetapi semangat dan perjuangan para relawan sangat membuat aktivitas di kampung tumang damai dan indah.
"Harapan kita terkait masalah Covid-19 ini salah satunya untuk masyarakat supaya tidak melakukan aktivitas di luar rumah, biarlah kami relawan tanpa jasa 24jam memberikan informasi dan situasi kepada masyarakat kampung Tumang, agar wabah ini cepat selesai," tutup Toni. []
Pengirim :
Mawaddah Tujarah
Mahasiswa UIN Suska Riau, Jurusan Ilmu Komunikaski
Begitu juga dengan warga yang hendak memasuki kawasan kampung Tumang. Warga yang hendak memasuki kawasan kampung Tumang akan ditanya oleh para relawan kampung.
Toni Simanjutak salah satu relawan kampung Tumang mengatakan selain mengatur adanya aktivitas di kampung, para relawan juga menerapkan beberapa peraturan untuk masyarakat agar kampung Tumang aman dari penyebaran Covid-19.
"Untuk meningkatkan keamanan, kami menerapkan beberapa peraturan seperti tarawih dan tadarus ditiadakan sehingga setelah salat isya semuanya kembali kerumah masing-masing" katanya, Senin (27/04/2020).
Bulan Ramadan kali ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan tidak membuat hubungan silaturahmi putus walaupun berjarak. Melakukan ibadah dari rumah disebut pilihan terbaik untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
"Walaupun tarawih di rumah, tetapi salat jumat tetap dilaksanakan di masjid walaupun tanpa khotbah," tambah Toni.
Masyarakat juga mengeluhkan adanya lockdown ini karena membuat ekonomi semakin menurun.
"Di kampung Kita ini kurang adanya sarana bantuan bahan pokok. Sebab, kalau di rumah saja bagaimana mau makan sedangkan pengeluaran lebih besar daripada pemasukan," ujar Siti Khodijah, Senin (27/04/2020).
Ketua RT 003 Amrie Sitorus, sangat berharap kepada masyarakat untuk tidak panik dan harus waspada serta menjaga kesehatan.
"Untuk itu sementara waktu ini di mohon kepada masyarakat untuk di rumah saja," ujarnya.
Walaupun sarana yang kurang memadai, tetapi semangat dan perjuangan para relawan sangat membuat aktivitas di kampung tumang damai dan indah.
"Harapan kita terkait masalah Covid-19 ini salah satunya untuk masyarakat supaya tidak melakukan aktivitas di luar rumah, biarlah kami relawan tanpa jasa 24jam memberikan informasi dan situasi kepada masyarakat kampung Tumang, agar wabah ini cepat selesai," tutup Toni. []
Pengirim :
Mawaddah Tujarah
Mahasiswa UIN Suska Riau, Jurusan Ilmu Komunikaski
