Notification

×

Iklan

Iklan

Pentingnya Fungsi Kurikulum bagi Guru, Peserta Didik dan Orang Tua

Kamis, 15 Juni 2023 | Juni 15, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-15T08:55:12Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Foto : ILUSTRASI

Di Indonesia sudah tidak asing lagi terhadap kata ‘kurikulum’. Kurikulum sudah menjadi pondasi dalam menerapkan sebuah sistem pendidikan, baik pada jenjang PAUD, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Baik pendidikan secara formal maupun non formal. Namun, sering kali kita hanya sekedar tahu penerapan kurikulum tanpa tahu pentingnya fungsi kurikulum dalam sistem pendidikan itu sendiri. Tak heran juga, banyak dari sekeliling kita yang hanya tahu secara singkat fungsi kurikulum tanpa tahu jika fungsi kurikulum dapat dibagi dalam beberapa kelompok, tidak terkhusus kepada seorang pendidik (guru) dan peserta didik saja. 


Kurikulum merupakan sebuah kata yang sangat penting dalam keberhasilan suatu pendidikan. Jika tidak adanya kurikulum yang sesuai dan tepat dalam penerapan pendidikan, maka akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan. Dalam sejarah pendidikan di Indonesia sendiri sudah beberapa kali diadakan perubahan dan perbaikan dalam penerapan kurikulum yang tujuannya sudah tentu untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan zaman, guna mencapai hasil yang maksimal. 


Kurikulum berdasarkan istilah diartikan sebagai “Jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai dengan finish untuk memperoleh medali atau penghargaan”. Pengertian tersebut kemudian diadaptasikan dalam dunia pendidikan dan diartikan sebagai “Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal hingga akhir program demi memperoleh ijazah”. 


Menurut UU no.2 tahun 2003, kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Bab I Pasal 1 ayat 19).


Fungsi kurikulum secara luas adalah dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan, dimana kurikulum sendiri yang merupakan alat atau usaha untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Alexander Inglis, dalam bukunya Principle of Secondary Education (1918), mengatakan bahwa kurikulum berfungsi sebagai :


Pertama fungsi penyesuaian adalah setiap individu harus mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya secara mneyeluruh, disinilah fungsi kurikulum sebagai alat pendidikan, sehingga individu bersifat well-adjusted. 


Kedua fungsi pengintegrasian adalah individu merupakan bagian dari masyarakat, disnilah fungsi kurikulum mendidik individu agar terintegrasi dengan memberikan sumbangan dalam pembentujan atau pengintegrasian masyarakat.


Ketiga fungsi diferensiasi adalah fungsi kurikulum diferensiasi akan mendorong orang-orang berfikir kritis dan kretif, sehingga akan mendorong kemajuan sosial dalam bermasyarakat.


Keempat fungsi persiapan adalah berfungsi mempersiapkan siswa agar mampu melanjutkan studi lebih lanjut untuk jangkauan pendidikan yang lebih jauh.


Kelima fungsi pemilihan adalah pengakuan atas perbedaan berarti memberikan kesempatan bagi seseorang untuk memilih apa yang diinginkan dan menarik minatnya, dengan ini kurikulum perlu disusun secara luas dan flexible.


Keenam fungsi diagnostik adalah fungsi kurikulum yang membantu dan mengarahkan siswa untuk mampu memahami dan menerima dirinya, sehingga siswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. 


Berbagai fungsi kurikulum dilaksanakan oleh kurikulum secara keseluruhan. Fungsi- fungsi kurikulum tersebut memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa. Fungsi kurikulum juga dapat dibagi dalam beberapa pengelompokan berdasar pihak yang berkaitan dengan kurikulum tersebut, diantarnya:


Pertama peserta didik, bagi peserta didik fungsi kurikulum adalah sebagai sarana untuk mengukur kemampuan diri, hal ini juga berkaitan dengan pengejaran target yang membuat peserta didik dapat mudah memahami berbagai materi dalam melaksanakan proses pembelajaran setiap harinya dengan mudah.


Kedua pendidik atau guru, bagi seorang pendidik atau guru fungsi kurikulum sangat berguna dalam penerapan cara mengajar nantinya. Pendidik atau guru akan sangat terbantu dengan adanya kurikulum, karena mereka dapat mengajar dengan mengikuti struktur yang telah dirancang dalam penyampaian materi. Dengan adanya kurikulum, pendidik juga dapat mengadakan evaluasi terhadap perkembangan peserta didik dalam menyerap ilmu dan pengalaman yang telah diberikan. Fungsi kurikulum menurut pendidik disini dapat disebut sebgaai pedoman kerja bagi seorang pendidik atau guru.


Ketiga Orang tua, bagi orang tua fungsi kurikulum adalah sebagai gambaran bagaimana anaknya belajar dan apa saja yang didapatkan anaknya selama disekolah. Jadi, orang tua juga dapat mengevaluasi anak maupun sekolah dalam penerapan kurikulum pembelajaran. Dalam hal ini orang tua diwajibkan untuk tahu kurikulum apa yang dipakai anaknya disekolah, karena nantinya orang tua juga harus menuntun dan memberikan pengajaran pada anak sesuai dengan kurikulum yang diterapkan. Oleh karena itu fungsi kurikulum pun sangat berpengaruh bagi orang tua peserta didik karena orang tua menjadi salah satu faktor penting dalam pendidikan anaknya.


Yang paling utama dalam hal ini, pentingnya fungsi kurikulum dalam pendidikan sangat berguna dalam perkembangan sistem pendidikan. Dalam hal ini pentingnya fungsi kurikulum bukan hanya untuk seorang guru saja, namun juga peran peserta didik dan orang tua peserta didik memiliki fungsi masing-masing dalam penerapan kurikulum. Dan fungsi orang tua tentunya juga signifikan dalam mendukung penerapan kurikulum, baik bagi anak yang merupakan peserta didik dan juga bagi pendidik dalam memudahkan proses belajar mengajar.


Pengirim :

Kholilul ‘Aiza, Mahasiswa Pendidikan Kimia UIN Sunan Kalijaga, email : kholilulaiza27@gmail.com 

×
Berita Terbaru Update